Tulungagung, KPU Tulungagung
Bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang diperiksa kesehatannya dalam gelombang pertama kembali hadir di Graha Amerta RSU dr Soetomo, Rabu (19/9). Sebelumnya, ke-23 bacabup/bacawabup itu hadir di hari pertama yang diadakan Selasa (18/9) kemarin.
Mereka kembali menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan baik jasmani maupun rohani. Seperti di antaranya pemeriksaan kesehatan mata, melakukan treadmill dan mejalani psikotes.
Ada 10 bacabup/bacawabup yang hari ini, Rabu (19/9), menjalani psikotes. Mereka adalah Paryadi Sayat, Dwi Indro Tito, Sukriston, Bambang Adyaksa, Supriyono, Adib Makarim, Syahri Mulyo, Agus Darwito, Sutrisno dan Fuad Syaiful Anam.
Sementara 13 bacabup/bacawabup lainnya menjalani pemeriksaan kesehatan secara fisik setelah kemarin mereka menjalani psikotes.
Ketua KPU Tulungagung, Suyitno Arman SSos MSi, menyatakan pemeriksaan kesehatan setiap gelombang dibagi dua tahap pemeriksaan. “Setiap gelombang dibagi dua macam pemeriksaan. Hari pertama sebagian bacabup/bacawabup menjalani pemeriksaan jasmani. Sebagian lainnya menjalani psikotes. Hari berikutnya (hari kedua) dibalik,” ujarnya.
Bapak tiga orang putra ini berharap bacabup/bacawabup yang masuk dalam gelombang kedua pemeriksaan kesehatan mempersiapkan diri dengan baik. Tidak hanya mempersiapkan diri secara fisik tetapi juga mental. “Pengalaman di gelombang pertama ada bacabup/bacawabup yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Mereka kelelahan. Akibatnya ada yang hampir pingsan karena kelelahan. Makanya untuk yang gelombang kedua persiapkan diri dengan baik,” paparnya.
Rencananya besok Kamis (20/9), 19 bacabbup/bacawabup yang masuk dalam gelombang dua bakal melakukan pemeriksaan kesehatan yang sama di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya. Ke-19 bacabup/bacawabup itu adalah Moh Athiyah, Alfa Isnaini, Sugeng Purnomo, Isman, Chamim Badruzzaman, Haris Daryono Ali Haji, Tatang Suhartono, Bambang S Sukardjono, Misbah, Agus Sucipto, Asmungi, Fendy Yuniar, Syamsul Laily, Margiono, Moch Munir Nofiari, Sugeng Priyanto, Bangun Harmanto, Shoniman Efendi dan Sutoyo.
