Suasana malam tasyakuran peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Ke 73 di Pendopo Kongas Aruming Bongso Tulungagung (7/10)

Suasana malam tasyakuran peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Ke 73 di Pendopo Kongas Aruming Bongso Tulungagung (7/10)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Banyak cara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung untuk menigkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan umum (pemilu) 2019.
Terbaru, penyelenggara pemilu 2019 tersebut memanfaatkan malam tasyakuran peringatan HUT Proklamasi kemerdekaan ke 73 di pendopo Kongas Aruming Bongso pada Minggu (7/10/2018) untuk mensosialisasikan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP).
Momen tersebut cukup efektif, pasalnya karena dihadiri para stakeholder di Kota Marmer seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota DPRD, anggota Paskibraka, dan ratusan tamu undangan lainnya.
“Kita manfaatkan acara ini untuk mensosialisasikan GMHP,” kata Sekretaris KPU Tulungagung Drs. Mundiyar.
Drs. Mundiyar mengatakan, dalam kesempatan tersebut dirinya kembali mengingatkan bahwa saat ini tahapan pemilu 2019 sudah berjalan. Untuk itu dirinya berharap agar seluruh komponen masyarakat Tulungagung turut berperan aktif untuk mensukseskan pemilu 2019.
“Satu hal yang bisa dilaksanakan saat ini yakni dengan mengecek apakah keluarga sudah masuk dalam DPT,” terangnya.
Drs. Mundiyar menjelaskan, pengecekan DPT sangatlah penting karena inti dari pemilu adalah tersalurkannya hak pilih masyarakat. Jangan sampai, ada masyarakat yang tidak bisa memilih karena tidak atau belum terdaftar dalam DPT.
Masih menurut Drs. Mundiyar, jika ada yang menemukan permasalahan terkait DPT seperti belum masuk DPT, data yang invalid, atau masyarakat yang sudah meninggal maka bisa dilaporkan ke posko-posko GMHP yang berada di kantor desa/kelurahan/kecamatan.
“GMHP akan dilaksanakan hingga tanggal 28 Oktober mendatang,” imbuhnya.
Drs. Mundiyar menambahkan, saat ini pemilu 2019 juga telah memasuki masa kampanye. Untuk itu dirinya berharap masa kampanye yang cukup panjang ini bisa dimanfaatkan untuk mengenali calon legeslatif, calon DPD, hingga calon presiden.