TIM Relawan Demokrasi Basis Keagamaan foto bersama Para Santri Pon. Pes. Al Ghozali Bolu Punjul Karangrejo selepas acara Sosialisasi Pemilu 2019 (13/2)

TIM Relawan Demokrasi Basis Keagamaan foto bersama Para Santri Pon. Pes. Al Ghozali Bolu Punjul Karangrejo selepas acara Sosialisasi Pemilu 2019 (13/2)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Malam kamis, tepatnya  13 Februari 2019 Relawan Demokrasi Basis Keagamaan yang beranggotakan 5 personel di antaranya: Nur Yasin, Nurudin, Berlian Shalsabila, Muhammad Hanip dan Arie Sulistyawan melaksanakan sosialisasi pemilu serentak di Pondok Bolu Punjul Karangrejo Tulungagung. Acara tersebut dihadiri sebanyak kurang lebih 40 peserta terdiri atas santri dan pengurus pondok. Mereka berasal dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari kota Tulungagung dan tak sedikit dari luar daerah mataraman. Sosialisasi tersebut dimulai setelah santri selesai ngaji malam yakni tepat 21.00 WIB sampai dengan jam 23.00 WIB.

Sosialisasi pemilu itu dibuka langsung oleh menantu pengasuh pondok pesantren Al – Ghozali yaitu Gus Hakim. Dalam kegiatan sosialisasi kedua, kami menerangkan tentang pentingnya pemilu, waktu nyoblos, Macam-macam surat suara yang harus dicoblos, caranya mencoblos dan bahayanya money politic.

Sosialisasi itu tampak meriah dan renyah saat dibuka tanya jawab. Kira-kira ada 10 santri yang belajar di salah satu pondok tertua di Tulungagung itu bertanya seputar pemilu kepada relawan demokrasi basis keagamaan. Ada pertanyaan ringan sampai pertanyaan berat menghujani kami. Tapi dengan kekompakan tim, kamipun berhasil menjawab satu persatu pertanyaan santri-santri.

Selain tujuan dari sosialisasi ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih, juga menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Adanya sosialisasi dari basis keagamaan ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat khususnya para santri mau ikut mensosialisasikan keluarganya juga agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana serta penuh tanggung jawab. Sehingga partisipasi pemilih dan kualitas pemilu 2019 dapat lebih baik dibandingkan pemilu sebelumnya bahkan diharapkan melebihi  80 persen dari DPT.