Reporter | : Victor Febrihandoko |
Editor | : Suyitno Arman |
BANYUWANGI (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Rapat Koordinasi KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur tentang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penghapusan eks-Logistik Pemilu 2014 di Banyuwangi 19-20 Oktober 2016 salah satunya menyoroti Loyalitas SDM di KPU.
KPU sebagai lembaga hirarkis, pastilah kebijakan-kebikannya bersifat berjenjang. Sehingga tidak ada kemungkinan perbedaan kebijakan antara KPU Kabupaten/Kota dengan KPU RI, atau bahkan tidak boleh terjadi KPU Kabupaten/Kota menolak melaksanakan kebijakan KPU RI. Demikian antara lain pokok-pokok penting paparan Arief Budiman, Komisioner KPU RI Divisi Keuangan, Logistik, Umum dan Rumah Tangga.
Menurut Arief Budiman, loyalitas dan integritas adalah unsur terpenting dalam peningkatan kelembagaan KPU. Setiap pegawai yang ada di KPU baik pegawai organik maupun DPK (PNS pemerintah daerah yang diperbantuan di KPU) harus merasa satu dan menyatu dengan KPU. Sehingga tindakan dan perkataan harus mencerminkan sikap kelembagaaan KPU demi produktifitas secara progresif dari KPU.
“KPU dari awal dibantu pegawai dari luar, kemudian separo-separo antara organik dan orang yang kita rekrut dari luar. Hhingga pada saatnya nanti sampai titik dimana kita betul-betul mandiri, semua yang kita rekrut loyalitas ada di KPU.” terang mantan komisioner KPU Provinsi Jatim tersebut.
Sementara itu Victor Febrihandoko Komisoner Divisi Umum, Keuangan dan Logistik KPU Tulungagung menambahkan, loyalitas kepada KPU adalah hal yang wajar dan logis, bahkan wajib dipunyai oleh semua pegawai di lingkup KPU. “Kami semua memperoleh posisi, jabatan dan bahkan tunjangan ya dari KPU. Tentu tindakan kami merepresentasian KPU. Apalagi ketika dilantik kami juga sudah mengucap sumpah janji”, kata Victor.
Kegiatan Rapat Koordinasi KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur di Banyuwangi itu berakhir Kamis siang (20/10/2016). Keharusan bagi peserta yang hadir untuk segera mensosialisasikannya kepada seluruh pegawai dan komisioner lain di satker masing-masing. (VIC/ARM)