Ketua KPU Tulungagung Suprihno saat memberi materi bimtek logistik di Crown Victoria Hotel (11/6)
TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Ketua KPU Tulungagung, Suprihno, M.Pd., menyampaikan materi pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Logistik Pilkada dan Pungut Hitung Bagi Panwascam dan Sekretariat Panwascam se-Tulungagung yang diseleggarakan Panwaslu Tulungagung. Bimtek berlangsung di Hall Crown Victoria Hotel Tulungagung, Senin (11/06/2018).
Saat menyampaikan materinya, Suprihno mengingatkan para anggota Panwascam terkait beberapa permasalahan yang dimunginkan terjadi pada hari H pencoblosan Pilkada Serentak 2018. Seperti kemungkinan adanya pemilih yang mencoblos dua kali di TPS yang berbeda, jumlah surat suara yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kekurangan surat suara karena banyaknya pemilih A5 dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), tidak membawa e-KTP atau suket (surat keterangan), repotnya pelayanan pemungutan suara di rumah sakit dan di Lapas, adanya kesalahan hitung, serta salah penjumlahan di form C1.
“Semua kemungkinan kesalahan tersebut harus di sikapi dengan bijak sesuai dengan arahan dari KPU dan peraturan yang tepat,”ujarnya.
Menurut Suprihno, dalam masalah pemungutan, pengitungan dan rekapitulasi suara sudah ada aturannya. Yakni PKPU Nomor 8.
Untuk lebih menjelaskan aturan yang ada, Suprihno kemudian memutarkan video tentang simulasi pemungutan, penghitungan, dan perekapan surat suara. Diharapkan dengan pemutaran video simulasi tersebut anggota Panwascam dapat lebih memahaminya.
Sebelumnya, Ketua Panwaslu Tulungagung, Endro Sunarko, S.Pd, dalam sambutannya meminta seluruh anggota Panwascam bisa paham dan mengerti secara mendetail tentang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2018 pada tanggal 27 Juni 2018 nanti. “Kami berharap setelah agenda bimtek ini seluruh jajaran Panwascam bisa paham secara jelas dan gamblang tentang pelaksanaan hari H-nya. Sehingga tidak ada yang perlu ditanyakan lagi,”paparnya.
