Komisioner KPU Kab.Tulungagung beserta undangan buka bersama(27/6)

Komisioner KPU Kab.Tulungagung beserta undangan buka bersama(27/6)

Reporter : Much. Anam Rifa’i
Editor : Suyitno Arman

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) Dalam rangka memperkuat tali silaturahim antara pimpinan, mantan pimpinan, pejabat dan mantan pejabat sekretariat, KPU Kabupaten Tulungagung Senin (27/06/2016) mengadakan buka puasa bersama. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh komisioner, pejabat sekretariat dan karyawan di lingkungan KPU Tulungagung yang hadir beserta leluarga masing-masing. Turut hadir Mantan Anggota KPU Tulungagung periode 2004 – 2009 Adib Makarim yang sekarang  menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Zaini Fasya, Nyadin, serta mantan Sekretaris KPU yang kini menjabat Staf Ahli Bupati, Moh. Mafachir.

Ketua KPU Tulungagung Suprihno dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para mantan komisioner KPU Tulungagung yang berkenan hadir dalam acara buka puasa bersama. Dia mengatakan bahwa kegiatan buka puasa bersama merupakan kegiatan rutin tahunan yang selalu diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Tulungagung. Suprihno berharap dengan acara tersebut soliditas dan keakraban seluruh jajaran KPU Tulungagung akan semakin baik.’’Alhamdulillah seluruh keluarga baik pimpinan, pejabat sekretariat maupun karyawan dan karyawati bisa hadir,’ katanya.

Suasana kultum menjelang buka bersama di mushola KPU Kab.Tulungagung(27/6)

Suasana kultum menjelang buka bersama di mushola KPU Kab.Tulungagung(27/6)

Zaini Fasya yang didapuk sebagai penceramah kultum mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa. Menurut dia, manusia dalam hidupnya diberi hawa nafsu oleh Allah SWT yang harus dikendalikan. ’’Di dalam diri manusia itu ada sifat kebinatangan, ada sifat kemanusiaan. Dan itulah fungsinya puasa, sebagai sarana kita melatih menekan hawa nafsu kebinatangan,’’ kata Zaini.

Dia juga mengajak agar umat muslim tidak membenci orang yang tidak berpuasa. Zaini menilai puasa adalah panggilan jiwa bagi orang-orang yang beriman. Sehingga hanyalah orang yang memiliki hidayah yang dapat menjalankan ibadah puasa.’’Orang berpuasa karena iman kepada Allah itu walaupun di depannya ada makanan maka dia tidak akan tergoda. Makanya saya miris membaca berita ada warung yang dirazia gara-gara menjual makanan di siang hari. Menurut saya ya dibiarkan saja, karena puasa memang diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman’’ katanya.(NAM/ARM)