Fatah saat menyampaikan kultum kepada para jama’ah sholat dzuhur di musholla KPU Tulungagung (14/6)
| Reporter | : Suyitno Arman |
| Editor | : Suyitno Arman |
TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) _ Selama bulan Ramadhan, hendaknya para suami memberikan uang belanja kepada istri lebih dari bulan-bulan biasanya. Itulah salah satu tausiyah Muhammad Fatah Masrun (Koordinator Divisi Teknis dan Data KPU Tulungagung) saat memberikan kultum (kuliah tujuh menit) kepada para jama’ah sholat dzuhur di musholla KPU Tulungagung Selasa (14/6/2016).
Menurut Fatah, bulan Ramadhan adalah bulan yang dimuliakan oleh Alloh SWT kepada seluruh umat muslim diantara bulan-bulan lain dalam kalender komariyah. Selain perintah menjalankan kewajiban berpuasa 1 bulan penuh bagi mereka yang beriman, juga terdapat keutamaan lain berupa amalan-amalan sunnah yang besar manfaatnya dan besar pula pahalanya. “Saat kita berpuasa banyak hal-hal baik yang bisa kita lakukan. Mengakhirkan makan sahur sebelum tiba waktu subuh. Menyegerakan berbuka saat sudah terdengar adzan maghrib. Memperbanyak sedekah kepada sesama, termasuk kepada istrinya masing-masing. Ingat kebutuhan bulan Ramadhan dan lebaran itu banyak. Jadi kepada para suami, hendaknya memberikan uang belanja pada istri itu lebih banyak daripada bulan-bulan biasannya.” Tutur Fatah disambut gumaman jama’ah yang hadir yang kesemuanya komisioner dan staf KPU.
Muhammad Fatah Masrun juga menyampaikan karena bulan Ramadhan adalah bulan yang dimuliakan, maka apapun yang kita lakukan seharusnya mencerminkan kebaikan. Semangat berbuat baik dan memperbanyak ibadah harus lebih kuat dari biasanya. “Sholat tarawihnya dilakukan, termasuk sholat sunnah lain seperti rowatib. Membaca alqur’an atau tadarus ditingkatkan, bahkan bekerjanya-pun seharusnya juga lebih digiatkan.” papar pria yang juga tercatat sebagai pengurus harian PCNU Tulungagung itu.
Kegiatan kultum bagi jama’ah sholat dhuhur memang telah dilaksanakan secara rutin di musholla KPU Tulungagung setiap tahunnya di bulan Ramadhan. Pemberi materi bergiliran baik komisioner maupun unsur sekretariat. Diharapkan hal seperti ini akan menjadi tradisi baik bagi kelembagaan KPU. (ARM)
