Suprihno saat bermain bulutangkis berpasangan dengan salah satu staf KPU(11/10)

Suprihno saat bermain bulutangkis berpasangan dengan salah satu staf KPU(11/10)

Reporter : Sutrisno
Editor : Suyitno Arman

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Selasa sore, adalah hari yang paling ditunggu oleh para komisioner dan pegawai sekretariat KPU Tulungagung, terutama bagi pecinta bulu tangkis. Tak terkecuali Selasa (11/10/2016). Karena di hari itulah seperti biasa jadwal rutin olah raga permainan bulutangkis di gelar. Tempatnya di GOR Gedhangsewu Boyolangu Tulungagung, dimulai sekitar pukul 16.oo WIB atau selepas jam kantor, dan biasanya berlangsung hingga jam 18.oo WIB atau setiba waktu maghrib.

Ketua KPU Tulungagung Suprihno adalah salah satu komisioner yang paling aktif terlibat dalam olah raga ini. Kalau tidak ada acara di luar kota, dialah yang paling awal mengungatkan komisioner maupun staf sekretariat untuk segera berangkat ke tempat latihan. Menurut Suprihno, kecintaanya pada bulutangkis semata-mata karena  ingin memiliki tubuh yang sehat dan fit. Ia menilai olah raga ini bisa dipakai semacam rekreasi fisik selepas seminggu penuh bergelut dengan aktifitas kerja di kantor maupun di rumah.

“Alhamdulillah dengan aktif badminton, akhir-akhir ini saya lebih merasa fit dan minim keluhan. Olah raganya cepat bisa mengeluarkan keringat, selain itu fikiran juga bisa lebih fresh. Mungkin ya karena di lapangan bisa menumpahkan ekspresi atau teriak-teriak selepas mungkin..hehe”, ujar bapak 2 anak ini.

Karyawan lain yang paling getol bermain bulutangkis adalah Suparto (68). Dia adalah pegawai paling senior. Usianya terbilang tua, tapi kemampuan fisiknya saat memainkan raket tak mau kalah dengan yang muda-muda sekalipun. Mbah Parto, panggilan akrabnya, inilah yang mengurusi tim. Mulai dari menyediakan shuttlecock, mengurus tempat, hingga harus datang paling awal di lokasi latihan sebelum yang lainnya. Menurut Ia, badminton adalah denyut nafasnya.

Lain lagi dengan Sutrisno (52). Kasubag TP dan Hupmas ini bisa dibilang pemula di bulutangkis. Meski begitu niat kuatnya untuk bisa bermain dengan bagus membuatnya bertekad selalu hadir saat latihan. Mungkin hanya jika kebetulan pas berpuasa saja dirinya ijin. “Saya sih maunya latihan terus tiap minggu. Hanya ketika pas puasa saja saya harus absen. Bahkan sering saya merasa seperti tidak sabar menunggu hari Selasa tiba, untuk segera bermain badminton”, ujar Sutrisno.

Begitulah, bulutangkis sepertinya telah menghadirkan kerinduan bagi para komisioner maupun pegawai di lingkup KPU Tulungagung. Semoga benar-benar  menjadi penambah semangat kerja bagi mereka. (SUT/ARM)