Paslon no urut 1 Margiono-Eko Prisdianto dan paslon no urut 2 Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo saat mengikuti debat publik ke 2 di Crown Victoria Hotel (22/4)

Paslon no urut 1 Margiono-Eko Prisdianto dan paslon no urut 2 Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo saat mengikuti debat publik ke 2 di Crown Victoria Hotel (22/4)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Debat publik pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati kedua yang dilaksanakan pada Minggu (22/4/2018) di Crown Victoria Hotel telah sukses dilaksanakan. Debat publik yang mengambil tema strategi peningkatan kualitas layanan publik tersebut cukup memuaskan warga Kota Marmer.

Seperti halnya pada debat publik pertama, debat publik kedua juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), Camat, Panwaslu, pimpinan ormas, PPK, Panwascam, tim kampanye, media, dan sebagainya.

Adapun yang didaulat sebagai panelis yakni akademisi putra daerah Prof. Dr. Zainudin Maliki, M.Si., Dosen Fisipol UGM Jogjakarta Yahri Ahmad, Phd., dan Dosen serta ketua pusat studi Unesa Surabaya Dr. Agus Mahfud Fauzi.

Selama berlangsungnya debat publik, kegiatan tersebut dipandu oleh dua moderator yakni Choirul Abadi dan  Annisa Rahma.

Sebelum debat publik dimulai, Ketua KPU Tulungagung Suprihno, M.Pd., mengatakan, debat publik adalah salah satu bentuk kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Untuk itu, masing-masing paslon diharapkan all out untuk memanfaatkannya dengan maksimal.

“Ini kesempatan yang bagus, tuangkan visi, misi, ide, dan program, yang bisa meyakinkan warga,” katanya.

Suprihno, M.Pd., melanjutkan, hal ini dimaksudkan agar paslon yang terpilih benar-benar paslon yang terbaik dan terpilih. Selain itu, debat publik juga sebagai sarana pendidikan bagi pemilih. Sehingga masyarakat bisa mengerti dan mengetahui segala permasalahan sosial  dan bagaimana cara menyelesaiakan permasalahan tersebut.

“Setiap kasus harus ada problem solvingnya, masyarakat harus tau itu. Jangan hanya mengkritisi tetapi tidak memiliki solusi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Suprihno, M.Pd., juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak karena mampu menjaga kondusifitas selama prlaksanaan pilkada. Dirinya berharap situasi yang demikian ini akan terus tercipta hingga pelantukan.

“Pilkada adalah sesuatu yang menyenangkan, masyarakat juga harus menjaga persaudaraan dan persatuan,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan tim media KPU, debat publik kedua tersebut disiarkan secara langsung di 7 stasiun televisi lokal dan 8 radio. Harapannya agar seluruh masyarakat Tulungagung bisa mengakses kegiatan tersebut.