Suasana apel pagi KPU Tulungagung (27/3)
| Reporter | : Suprihno |
| Editor | : Suyitno Arman |
TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Apel Pagi Rutin digelar KPU Kabupaten Tulungagung, Senin pagi (27/3/2017). Hadir seluruh Komisioner, para Kasubbag dan seluruh Staf Sekretariat. Apel kali ini dipimpin Angggota KPU Divisi Teknis Penyelengaraan Pemilu M. Fatah Masrun.
Dalam pengarahannya Fatah Masrun menyampaikan selamat kepada pejabat eselon 3 dan 4 di lingkup sekretariat KPU Tulungagung yang baru saja dilantik, yakni Agus Santoso sebagai sekretaris, serta David Hartanto (Pj. Kasubbag Teknis Pemilu & Hupmas) dan Riska Widya Winarti (Pj. Kasubbag Hukum). Ketiganya telah dilantik pada kamis, 23 maret 2017 lalu oleh Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur H.M. Eberta Kawima di Surabaya.
Fatah Masrun menyatakan bahwa dengan dilantiknya sekretais yang baru, seluruh keluarga besar KPU Tulungagung harus menyambut positif dan disertai semangat melakukan perubahan, perbaikan kinerja dan kedisiplinan. Selain itu seluruh keluarga besar KPU Tulungagung juga diminta meningkatkan profesionalitas sebagai penyelengara pemilu yang mengedepankan kemandirian, integritas dan independensi.
“Saya harap ke depan kita juga makin menjaga soliditas dan kekompakan tim. Pola kerja KPU saat ini sudah sangat berubah dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu pola kerja yang mengedepankan transparansi dan keterbukaan kepada publik. Oleh karenanya pola-pola kerja yang lama seperti model eksklusif, tertutup, dan individual harus ditinggalkan”, tambah alumni IAIN Tulungagung ini.
Sementara Ketua KPU Tulungagung Suprihno kembali menegaskan bahwa pelaksanaan apel pagi setiap senin adalah sebagai tindak lanjut dari perintah KPU RI. Tujuannya untuk meningkatkan kedisiplinan dan perbaikan kinerja seluruh komisioner dan karyawan KPU. Untuk KPU Tulungagung, pimpinan apel pagi dilakukan secara bergantian mulai dari ketua, seluruh anggota dan sekretaris. “Ini untuk memupuk rasa tanggung jawab dan kekompakan pimpinan KPU, karena pola kepemimpinan di lembaga ini dilaksanakan secara kolektif-kolegial”, Ujar Suprihno. (YES/ARM)
