Suasana Sosialisasi dan Bimtek Pengelolaan BMN (14/12)

Suasana Sosialisasi dan Bimtek Pengelolaan BMN (14/12)

Reporter : Didik Yuliana
Editor : Suyitno Arman

SURABAYA (kpu-tulungagungkab.go.id.) – KPU Provinsi Jawa Timur Rabu (14/12/2016) menggelar Sosialisasi dan Bimtek Pengelolaan BMN (Barang Milik Negara) di Ruang Rapat KPU Provinsi Jawa Timur Jalan Tenggilis No 1-3 Surabaya. Peserta Bimtek adalah Kasubbag Keuangan, Umum dan Logistik, Operator Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), serta Operator Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dari KPU Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Dari KPU Kabupaten Tulungagung yang hadir dan mengikuti bimtek tersebut adalah Didik Yuliana sebagai operator SIMAK-BMN dan Aminah Widarti, operator SAIBA.

Didik Yuliana dan Aminah Widarti melaporkan, sosialisasi dan bimtek kali ini digelar dalam 2 sesi, yaitu sesi pertama jam 10.30 wib untuk operator Simak BMN dan sesi kedua jam 13.30 wib untuk operator SAIBA. Materi yang disampaikan adalah Pengelolaan BMN sesuai dengan PP No. 27 Tahun 2014, Penilaian Aset BMN, Pengawasan dan Pengendalian, serta Implementasi Standar Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA). Mereka menilai materi pengelolaan BMN yang disampaikan dalam bimtek sangat menarik dan penting, terlebih hadir langsung sebagai nara sumber pejabat dari KPKNL Surabaya Teddy Indramawan dan Toni Agus Wijaya. Sedangkan untuk nara sumber terkait SAIBA adalah Ariyanto Raharjo dan Charys Dwi Kurniawan yang juga sama-sama dari KPKNL Surabaya.

Sebagaimana dikutip dari kpujatim.go.id, Sekretaris KPU Jawa Timur HM. Eberta Kawima saat memberikan sambutan pada pembukaan acara mengamanatkan kepada seluruh satuan kerja (satker) untuk melakukan tertib administrasi. Tertib administrasi menurut Sekretaris KPU Jatim merupakan hal wajib yang perlu dilakukan oleh seluruh satker agar KPU dapat menghasilkan output predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Memang susah dan membutuhkan kerja keras untuk memperoleh WTP, namun tentunya Kita sepakat untuk mengupayakannya,” kata Wima.

Wima melanjutkan, “WTP memang bukan menjadi satu-satunya tujuan utama, ini hanya endingnya saja. Yang penting Kita berusaha terlebih dahulu, dengan melakukan tertib administrasi. Ketika ada pengeluaran akun mana, operator SIMAK-BMN segera mencatat dan membukukannya. Kepala Subbagian Keuangan, Umum dan Logistik dalam hal ini juga harus ikut mengawasi. Bilamana dibutuhkan ikut turun langsung membantu”. (DIK/ARM)