“Leaving No One Behind: Indigenous peoples and the call for a new social contract”

United Nation akan memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia secara online pada hari Senin, 9 Agustus 2021 mulai pukul 9:00 hingga 11:00 Waktu Standar Timur (EST) melalui virtual event. Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia tahun 2021 di laman PBB ini akan menampilkan diskusi interaktif dengan dua pembicara tentang elemen-elemen berbeda yang harus dipertimbangkan ketika membangun dan mendesain ulang kontrak sosial baru yang inklusif masyarakat adat. Yang mana bentuk pemerintahan masyarakat adat sendiri dan cara hidup harus dihormati dan berdasarkan persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan serta partisipasi dan kemitraan yang tulus dan inklusif. Tema International Day of the World’s Indigenous Peoples 2021 Tema Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia tahun ini adalah “Leaving No One Behind: Indigenous peoples and the call for a new social contract” atau Leaving No One Behind: Masyarakat adat dan seruan untuk kontrak sosial baru. PBB mencatat, lebih dari 70 persen populasi dunia tinggal di negara-negara dengan ketimpangan pendapatan dan kekayaan yang meningkat, termasuk masyarakat adat yang sudah menghadapi tingkat kemiskinan yang tinggi dan kerugian sosial-ekonomi yang akut. Tingkat ketimpangan yang tinggi umumnya terkait dengan ketidakstabilan kelembagaan, korupsi, krisis keuangan, meningkatnya kejahatan dan kurangnya akses terhadap keadilan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Bagi masyarakat adat, kemiskinan dan ketidakadilan yang parah cenderung menimbulkan ketegangan dan konflik sosial yang intens. “Memberantas kemiskinan dalam segala bentuk dan dimensinya serta mengurangi ketimpangan adalah inti dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan,” tulis PBB. Seluruh masyarakat — tidak hanya pemerintah tetapi juga aktivis sosial, masyarakat adat, perempuan, akademisi, ilmuwan — semuanya memiliki peran untuk dimainkan dalam membangun dan mendesain ulang kontrak sosial baru yang melayani kepentingan “We, the peoples” sesuai Pembukaan Piagam PBB. Hak masyarakat adat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan komponen kunci dalam mencapai rekonsiliasi antara masyarakat adat dan Negara. Pandemi COVID-19 telah meningkatnya ketidaksetaraan dan mendorong diskusi tentang kebutuhan mendesak untuk memikirkan kembali kontrak sosial baru. Bagi banyak masyarakat adat yang secara tidak proporsional terkena dampak COVID-19 di seluruh dunia, rencana untuk membangun kembali kehidupan relasi ke arah lebih baik sebaiknya dengan mendengarkan suara, kebutuhan, dan kekhawatiran mereka masing-masing, tulis PBB. “Hal ini juga harus diikuti dengan persetujuan mereka, tanpa paksaan, dan mencakup hak kolektif dan individu dari masyarakat adat yang diakui dalam Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat,” lanjut PBB. Selain Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, berikut adalah daftar hari besar sedunia dan nasional bulan Agustus.

Sumber; tirto.