Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Bhirowo, MM, pada sambutanperingatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816. (18/11/2021)
Suasana sakral saat Kirap Bersih Nagari Hari Jadi Kabupaten Tulungagung. (18/11/2021)
Hendri Afrianto, Sekretaris KPU Kabupaten Tulungagung menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816. (18/11/2021)

Tulungagung (kpu-tulungagungkab.go.id) Bersih Nagari, salah satu acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung. Pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816 tahun 2021 ini dilaksanakan dengan suasana yang sangat sederhana dengan tidak mengurangi makna, karena di Kabupaten Tulungagung masih dalam suasana pandemi covid-19 atau berada pada level 3. Pada Kamis (18/11/2021), bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, digelar ritual kirab Bersih Nagari dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Kegiatan bersih nagari di mulai dengan melakukan kirab pataka dari alon – alon diarak menuju pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Kemudian pataka dibawa ke pendopo dan diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung sebagai simbol rakyat, selanjutnya pataka diserahkan kepada Bupati Tulungagung.

Dengan suasana yang tak jauh berbeda dengan pelakasanaan Kirab Bersih Nagari tahun kemarin, acara digelar dengan tetap menerapkan protocol kesehatan covid-19 dan jumlah undangan yang terbatas, dihadiri oleh tamu undangan dari vertikal dan horisontal sebanyak 80 orang saja. Selain diikuti secara langsung, kirab bersih nagari ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Dinas Komunikasi Tulungagung. Acara dihadiri oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM beserta Ibu Siyuk Rihayati Maryoto Birowo, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, SE beserta Ibu Dra. Endang Retno Gatut Sunu Wibowo, Jajaran Forkopimda Tulungagung, beberapa tokoh adat serta perwakilan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tulungagung. Hadir dalam kesempatan tersebut mewakili KPU Kabupaten Tulungagung, Hendri Afrianto selaku Sekretaris KPU Kabupaten Tulungagung, sebagai salah satu undangan dengan memakai pakaian tradisional Jawa (Beskap).

Meski dilaksanakan di tengah pandemic covid-19, kesakralan acara kirap Bersih Nagari yang dimulai Tim kirab dari group drumb band tradisional, raja dan ratu, prajurit, penari serta pembawa panji (pataka) disusul buceng/ tumpeng raksasa yakni buceng/ tumpeng lanang dan buceng/ tumpeng wadon, dan kemudian Pataka membawa Panji yang diterima Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung dan diserahkan ke Bupati Tulungagung, dan terakhir pemotongan tumpeng oleh Bupati Tulungagung,  ini membuktikan bahwa sangat kuat masih mengusung tradisi-tradisi leluhur. Drs. Maryoto Bhirowo, MM dalam sambutannya mengatakan dalam kondisi pandemi, kita harus tetap kuatkan segala aspek dan sektor untuk menuju Tulungagung tangguh dan sehat sesuai tema peringatan HUT Tulungagung tahun ini yakni “Hari Jadi Ke-816 Kita Satukan Tekad  Menghadapi Covid-19 Demi Tulungagung Tangguh Dan Sehat”.

“Sehubungan dengan kondisi pandemic, saat ini banyak kemajuan di Tulungagung yang membanggakan, dari aspek fisik ekonomi maupun Sosial Budaya. Banyak juga prestasi  dan penghargaan yang kita capai, antara lain  bidang pelayanan publik, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bidang adm pemerintahan, kesehatan, dan lain-lain”, tutur Maryoto. “Saya ingatkan sekali lagi, kita harus memiliki tekad mewujudkan Tulungagung sebagai ujung pembangunan di daerah selatan, kedua meningkatkan inovasi pelayanan masyarakat, ketiga mengobarkan semangat kebersamaan menjaga sinergitas untuk percepatan pemulihan dampak covid, yang keempat iman dan takwa selalu kita pegang teguh”, imbuh Maryoto.

Ditemui di akhir acara, Hendri menyampaikan bahwa peringatan hari jadi Kabupaten tulungagung kali ini hanya ada prosesi bersih nagari dan ruwatan murwokolo, untuk bersih nagari dilaksanakan pada hari ini sedangkan ruwatan masal dilaksanakan pada hari senin (22/11/2021) ba’da subuh, “ tidak seperti biasa acara peringatan hari jadi Kabupaten Tulungagung ke-816 tahun 2021 kali ini dilaksanakan secara sederhana, ada sejumlah kegiatan yang dihilangkan seperti pagelaran wayang kulit semalam suntuk , dan beberapa lomba yang di gelar di beberapa wilayah kecamatan juga ditiadakan “, ucap Hendri, masyarakat juga tidak dihimbau datang ke area pendopo untuk berebut buceng lanang dan buceng wadon,  semua ini dilakukan dalam rangka untuk mengurangi penyebaran covid-19 di kalangan masyarakat , terang Hendri.  (if4)