Rakor validasi dan sinkronisasi surat suara Pemilu 2019 berlangsung di Jakarta selama dua hari, mulai Minggu (2/12)

Rakor validasi dan sinkronisasi surat suara Pemilu 2019 berlangsung di Jakarta selama dua hari, mulai Minggu (2/12)

JAKARTA (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi PemilihanUmum (KPU) Tulungagung menghadiri rapat koordinasi (rakor) validasi dan sinkronisasi surat suara Pemilu 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta. Rakor berlangsung selama dua hari yakni mulai Minggu (2/12/2018)  sampai Senin (3/12/2018).

Hadir dari KPU Tulungagung dalam rakor yang dibuka oleh anggota KPU RI Divisi Teknis, Ilham Saputra, tersebut, anggota KPU Tulungagung, H. Victor Febrihandoko, S.Sos.

Dalam sambutannya, Ilham Saputra mengharapkan seluruh satuan kerja (satker) untuk cermat dalam hal pengadministrasian, meskipun dalam hal – hal yang dianggap sepele. Masalahnya, kesalahan administrasi bisa membuka pintu gugatan.

“Jadi para satker harus lebih cermat, untuk menghindari adanya gugatan,” tandasnya.

Adapun maksud dari kegiatan rakor, yang pertama untuk memvalidasi dan verifikasi terhadap surat suara pemilu legislatif,  khususnya di kabupaten/kota masing – masing satker. Hal ini agar surat suara yg akan dicetak bulan Januari mendatang tidak ada kesalahan penulisan.

Sedang yang kedua, untuk sinkronisasi calon legeslatif (caleg) yang ada di sistem pencalonan (Silon) agar bisa ditampilkan dengan utuh dan benar di portal infopemilu.kpu.go.id  sehingga masyarakat umum, utamanya pemilih bisa melihat dengan jelas calon – calon yang akan dipilihnya sesuai daerah pemilihan (dapil) masing – masing.

Setelah acara pembukaan,  seluruh peserta mengambil nomor antrean untuk masuk kelas dan melakukan validasi, cetak dummy surat suara dan verifikasi dummy.  Komisioner dan operator kemudian melakukan approval serta sinkronisasi Silon.

Sementara itu, Victor Febrihandoko, menyatakan KPU Tulungagung selalu siap melaksanakan arahan dan perintah dari KPU RI. “Jadi kami sangat berhati-hati agar proses pencalonan hingga cetak logistik surat suara secara administrasi tidak ada kesalahan. Karena logistik surat suara adalah instrumen konversi suara ke kursi legislatif. Dan alhamdulillah proses validasi dan sinkronisasi KPU Tulungagung selesai lebih awal dibanding satker yang lain,” paparnya.