Komisioner KPU Tulungagung saat memberikan pengarahan pada calon Relawan Demokrasi (Relasi), Senin (13/1).

Tulungagung, KPU Tulungagung

          Ketua KPU Tulungagung, Suyitno Arman SSos MSi mengingatkan para calon Relawan Demokrasi (Relasi) untuk tidak berpolitik saat menjalankan tugasnya. Pernyataan ini disampaikan saat acara sosialisasi pada calon relawan yang dilakukan di Ruang Media Center Kantor KPU Tulungagung, Senin (13/1).

          “Relawan tidak boleh berpolitik. Semisal menjadi tim sukses calon legislatif. Kalau itu menjadi pilihan maka sebaiknya mundur jadi relawan,” ujarnya.

          Saat ini tercatat ada 25 calon Relasi yang sudah direkrut oleh KPU Tulungagung. Mereka semua telah lulus seleksi yang didakan oleh KPU Tulungagung.

          Suyitno Arman menyebut para relawan nantinya akan terjunkan ditengah kelompok masyarakat dalam menyosialisasiskan pemilu. Utamanya di lima kelompok masyarakat yakni di kalangan pemilih pemula, kalangan agama, kalangan perempuan, kalangan penyandang distabilitas dan kalangan warga pinggiran. “Rencananya para relawan ini akan mulai efektif bekerja pada Bulan Februari 2014 mendatang,” tutur alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.

          Dipaparkan pula, perekrutan relawan yang disebut Relasi itu diharapkan dapat semakin menekan angka golongan putih (golput) dalam Pileg 2014. Masalahnya, kecenderungan pemilih semakin menurun jika sifatnya semakin menasional.

          “Sebagai contoh dalam Pilbup Tulungagung 2013 angka partisipasi pemilih hampir mencapai sekitar 65% lebih. Tapi saat Pilgub Jatim 2013 di Tulungagung angka partisipasi pemilihnya jadi menurun sampai hampir 50%,” tuturnya.

          Karena itu, Suyitno Arman mengatakan pembentukan Relasi mempunyai tujuan strategis yakni dapat membantu dalam mendongkrak jumlah pemilih dalam Pileg 2014. “Ini semua untuk kesuksesan pelaksanaan Pileg 2014,” terangnya.

          Sebelumnya, Ketua Pokja Sosialisasi KPU Tulungagung, Nyadin MAP mengungkapkan hal yang sama. Dia menambahkan para relawan (Relasi) nantinya tidak hanya akan terjun di lima kelompok masyarakat. “Bisa saja mereka (relawan) juga diterjunkan di kalangan masyarakat lainnya selain di lima kalangan yang disebutkan tadi,” katanya.