Armelda Cleary Nestaduhita, Siswa Kelas 6 SD, saat melihat-lihat RPP Reyog Kendhang (2/4)

Armelda Cleary Nestaduhita, Siswa Kelas 6 SD, saat melihat-lihat RPP Reyog Kendhang (2/4)

Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dalam memberikan hak suaranya, KPU membuat berbagai program.

Satu di antaranya ialah membuat Rumah Pintar Pemilu di tiap Kabupaten maupun Kota.

Rumah Pintar Pemilu memiliki nama khusus yang ditentukan berdasarkan kearifan lokal daerah masing-masing.

Berikut nama-nama Rumah Pintar Pemilu:

  1. KPU Jatim namanya RPP Punakawan
  2. KPU Tulungagung namanya RPP Reyog Kendhang
  3. KPU Blitar namanya RPP Panataran
  4. KPU Blitar Kota namanya RPP Ir Soekarno
  5. KPU Pasuruan namanya RPP Joko Sambang
  6. KPU Malang RPP Bhumi Tumapel
  7. KPU Kab. Madiun namanya RPP Retno Dumilah
  8. KPU Kab. Pasuruan namanya RPP Macan Putih
  9. KPU Kab. Gresik namanya RPP Raden Paku
  10. KPU Lamongan namanya RPP Joko Tingkir
  11. KPU Magetan namanya RPP Jalak Lawu
  12. KPU Kota Malang namanya RPP Hamur Garudeya
  13. KPU Kab. Situbondo namanya RPP Penghir Sereng
  14. KPU Kota Madiun namanya Bilik (Bingkai Layanan Informasi Kepemiluan)
  15. KPU Kab. Lumajang namanya RPP Kirana Agung
  16. KPU Kab. Jombang namanya RPP Gusdur (Gubuk Sosialisasi Demokrasi Untuk Rakyat)
  17. KPU Kab. Pamekasan namanya RPP Ronggo Sukowati
  18. KPU Sampang namanya RPP Trunojoyo
  19. KPU Sidoarjo namanya RPP Delta
  20. KPU Kota Kediri namanya RPP Dewi Kilisuci
  21. KPU Nganjuk namanya RPP Kendhali Sada
  22. KPU Banyuwangi namanya Lare Osing
  23. KPU Kota Probolinggo namanya RPP Prabu Linggih
  24. KPU Kediri namanya RPP Joyoboyo
  25. KPU Surabaya namanya RPP Bung Tomo
  26. KPU Kab. Lamongan namanya RPP Mbah Lamong atau Joko Tingkir

“Tidak semua Kabupaten/Kota memiliki RPP, ada yang sudah punya, ada yang masih tahap perencanaan, dan ada pula yang belum punya,”ujar mantan Gogot Cahyo Baskoro, Divisi SDM dan Parmas KPU Provinsi Jawa Timur.

Dia menambahkan nama-nama tersebut memberikan nuansa kedaerahan karena disesuaikan dengan budaya lokal masing-masing.

Reporter : Adeng Septi Irawan
Sumber : TribunJatim