Komisioner dan Staff Sekretariat KPU Tulungagung saat menjalani tes narkoba (12/6)
Komisioner dan Staff Sekretariat KPU Tulungagung saat menjalani tes narkoba (12/6)

Komisioner dan Staff Sekretariat KPU Tulungagung saat menjalani tes narkoba (12/6)

Reporter : David Hartanto
Editor : Suyitno Arman

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – KPU Kabupaten Tulungagung punya komitmen tinggi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Salah satu aksi nyata adalah dilakukannya tes anti narkoba bagi seluruh pimpinan dan karyawan KPU. Tes dilakukan oleh tim dari RS Bhayangkara Tulungagung, Senin pagi (12/6/2017) di kantor KPU Tulungagung. Tim dipimpin oleh (Penda I) dr. Yuyun Widyawati, (Penda) Hery Dwi Laksono dan (Pengatur) Dwi Karyono. Sebanyak 27 personil baik komisioner maupun pegawai sekretariat diambil sampel tes urine.

Komisioner Divisi SDM dan Hupmas Suyitno Arman menjelaskan, kegiatan tes narkoba ini wajib dilakukan kepada seluruh pimpinan (komisioner dan pejabat sekretariat) maupun seluruh karyawan KPU Tulungagung. Tujuannya untuk untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personil KPU apakah terindikasi menggunakan narkoba atau tidak.

“Kami berusaha melakukan pencegahan sejak dini kepada seluruh karyawan-karyawati termasuk komisioner. Ingat bahwa tahapan pilkada sebentar lagi mulai. Sebelum menghadapi masa tahapan yang begitu berat dan penting, kita harus pastikan bahwa seluruh SDM di KPU sehat dan harus terbebas dari Narkoba. Sengaja tes ini tidak diberitahukan sebelumnya”, kata Arman.

Ketua tim dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tulungagung dr. Yuyun Widyawati mengungkapkan, sebanyak 27 dari sampel urine yang di kumpulkan sudah diperiksa dalam waktu yang tidak terlalu lama dan hasilnya nihil.

“Ada enam parameter yang digunakan dalam menyimpulkan seseoarang itu mengonsumsi narkoba atau tidak, yakni THC, Benzo, Metamphetamine, Amphetamine, cocaine, dan morphine. Dari hasil pemeriksaan sementara, semua parameter menunjukan dua garis yang artinya negatif. Kalau positif indikasi garisnya hanya satu”, papar dr. Yuyun.

Dr. Yuyun menambahkan ke depan pihaknya siap melakukan kerjasama dengan KPU, termasuk dengan program atau kegiatan lain seperti imunisasi atau vaksinasi kesehatan, mengingat KPU punya tugas berat melaksanakan tahapan pilkada dan pemilu yang sangat padat. (VID/ARM)