Plt. Ketua KPU Kabupaten Tulungagung, Susanah S.Pd.I dan Anggota KPU Much Amarodin, M.H.I, menyampaikan beberapa gambaran persiapan menjelang Pemilu dan Pemilihan 2024. (3/09/2021).
Sosialisasi Talk Show bertema “Persiapan Pemilu dan Pemilihan 2024”  dalam acara “Bincang MDS On Air di 91, 3 MDS FM. (3/09/2021)

Tulungagung (kpu-tulungagung.go.id) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulungagung kembali melakukan sosialisasi melalui media radio dalam bentuk Talks Show, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyonsong Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. sesuai dengan simulasi tahapan yang dikeluarkan oleh KPU RI, rencanatahapan Pemilu dan Pemilihan akan dilaksakan pada awal tahun 2022 mendatang, untuk mengawali kegiatan sosialisai kepada masyarakat  KPU Kabupaten Tulungagung kembali hadir dalam acara dialog interaktif sosialisasi pra tahapan bersama MDS FM. Jum’at (3/09/2021) bertempat di Jl. Sukomakmur Campurdarat Tulungagung dengan mengusung tema “Persiapan Pemilu dan Pemilihan 2024”  hadir sebagai narasumber pada talk show bincang MDS On Air di 91, 3 MDS FM Plt. Ketua KPU Kabupaten Tulungagung, Susanah S.Pd.I dan Anggota KPU divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Much Amarodin, M.H.I, menyampaikan beberapa gambaran persiapan apa saja untuk Pemilu dan Pemilihan 2024. Dipandu oleh pembawa acara Insi Arifin, disiarkan secara langsung/ live streaming di media sosial Madutv lainnya yakni di TV Madu FM baik Facebook maupun Instagram.

Mengawali dialog interaktif Susanah  menyampaikan secara garis besar bahwa Pemilu bukan hanya kepentingan KPU, akan tetapi kepentingan seluruh kita semua masyarakat Indonesia, baik peserta, penyelenggara dan pemilih. Dan kedepannya KPU berusaha membuat terobosan baru terkait pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan  agar lebih mudah pelaksanaanya baik dari sisi penyelenggara dan sisi pemilih, yang harapannya kedepan akan banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat serta stakeholder lainnya dan mendapatkan partisipasi masyarakat hingga 85%. “Kegiatan mengisi dialog interaktif sepeti ini tidak lain merupakan salah satu bentuk pra tahapan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Tulungagung dalam upaya me refresh kembali kepada masyarakat bahwa tidak lama lagi akan memasuki tahapan Pemilu dan Pemilihan akan kembali dilaksanakan serentak di Indonesia”, ungkap Susanah.

Hal senada juga disampaikan Amar selaku Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Sosialisasi kepada masyarakat akan tetap dilaksanakan meski tahapan belum dimulai, karena KPU sebagai corong warga untuk memberi informasi terkait pelaksanaan tahapan Pemilu ataupun Pemilihan. Sempat adanya isu atau rumor bahwa karena adanya pandemik pelaksanaan Pemilu akan mundur dengan alasan penyelenggara tidak mampu untuk melaksanakannnya. Menyingkapi hal tersebut KPU sudah menepis rumor mundurnya pelaksanaan Pemilu maupun Pemilihan,  bahwasannya tetap akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang, dan tahapanya rencana akan di mulai bulan Maret 2022 jika tidak ada perubahan, terang amar.

Terkait persiapan,  Amar menambahkan pelaksanaan pemilu dan pemilihan dalam satu tahun merupakan sejarah baru di Indonesia, dengan mengaca pada pemilu tahun 2019 kemarin, adanya satu event saja sangat komplexitas dengan masalah-masalah yang luar biasa apalagi 2 (dua) kali dalam satu tahun. “Insyaallah tetap optimis kita semua mampu melakukan dengan baik,  untuk kesiapan Insyaallah siap, baik dari bawah sampai atas membutuhkan dukungan stake holder, dll. KPU sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Tulungagung, DPRD Tulungagung, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung dan Dinas Instansi terkait , Bakesbangpol, BPKAD, BAPEDA serta dinas lainnya, terkait persiapan dan kesiapan pesta demokrasi mendatang, dan yang lebih penting adalah persiapan anggaran yang tidak bisa bisa dilakukan secara singkat”, terang Amar.

Pada Sesi closing statement Susanah dan juga Amar mengajak seluruh warga Tulungagung khususnya untuk senantiasa ikut berpartisipasi dalam Pemilu maupun Pemilihan nantinya. Karena hasil dari pada Pemilu atau Pemilihan tersebut juga akan berdampak bagi kita semua. “KPU sebagai penyelenggara hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan sarana yang kedepannya kita berusaha membuat Pemilu maupun Pemilihan lebih mudah bagi semua kalangan”, imbuh Amar. (if4)