Suasana di ruang Opsroom Polres Tulungagung saat anggota Komisi III DPR RI meninjau kesiapan pelaksanaan pilkada (21/2)

Suasana di ruang Opsroom Polres Tulungagung saat anggota Komisi III DPR RI meninjau kesiapan pelaksanaan pilkada (21/2)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) memberikan apresiasi terkait kesiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) bupati/wakil bupati dan gubernur/wakil gubernur di Kabupaten Tulungagung. Hal tersebut diungkapkan ketika menggelar pertemuan tertutup pada Rabu (21/2/2018) siang di ruang Opsroom Polres Tulungagung.

Dalam pertemuan tersebut.  Kelima anggota Komisi III DPR-RI tersebut yakni, Dosy Iskandar Prasetyo, Arteria Dahlan, Adies Kadir, Wihadi Wiyanto, dan Moreno Suprapto. Selain lagislator juga dihadiri oleh Kapolres AKBP Tofik Sukendar beserta Kabag, Kasat, dan Kapolsek jajaran, Dandim 0807 Agung Isa Rahman, Ketua Panwaslu Endro Sunarko, Ketua KPU Suprihno, dan dari Pemkab Endah Karunia Ratri.

Berdasarkan pantauan tim media KPU, kelima anggota DPR-RI tersebut tiba sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung memasuki ruang opsroom.

Setelah melakukan ramah-tamah, masing-masing pihak memberikan paparan terkait kesiapan pilkada.

Salah satu anggota Komisi III DPR-RI Arteria Dahlan mengungkapkan, pihaknya sangat terkesan dengan pemaparan terkait kesiapan pelaksanaan pilkada di Tulungagung. Karena dalam paparan tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan multi sektor.

“Ya kami mendengar langsung pemaparan dari Kapolres, Panwascam, dan KPU,” katanya.

Terlebih lanjut Arteria, semuanya telah mempersiapkan segala bentuk antisipasi terkait tiga isu yang santer dalam pilkada yakni isu suku agama ras antar holongan (sara), berita hoak, dan politik uang.

“Polres sudah membuat tim cyber troops yang khusus mengawasi media sosial, belum lagi deklarasi dan penandatanganan MoU dengan.melibatkan elemen masyarakat,” jelasnya.

Politisi dari Kota Marmer tersebut menambahkan, pihaknya yakin dengan kesiapan dan terjalinnya komunikasi antar stakeholder maka akan membuat pilkada  Tulungagung berlangsung demokratis.

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar menegaskan, tidak ada persiapan khusus untuk menyambut kunjungan Komisi III DPR-RI ini. Menurutnya semua paparan yang disampaikan kepada wakil rakyat tersebut adalah murni dan bukanlah sekedar pemanis. Karena semuanya memang telah dipersiapkan sejak jauh hari sebelumnya.

“Kita serius ingin mensukseskan pilkada di Tulungagung,” tegasnya.

Tofik melanjutkan, pihaknya tak akan segan untuk menindak tegas sesuai hukum yang berlaku manakala ada oknum-oknum yang ingin mengganggu pelaksanaan pilkada.

Terpisah, ketua KPU Tulungagung Suprihno selaku penyelenggara pilkada mengatakan, terkait tiga isu (sara, hoak, poliik uang) tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Panwaslu, Polres,  instansi terkait, dan peserta pilkada.

Menurutnya, pihaknya juga sudah sering mewanti-wanti kepada masing-masing pasangan calon (paslon), tim kampanye, dan partai politik untuk mendukung pilkada damai tanpa mengangkat isu sara, politik uang, dan berita hoak.

“Kami yakin pelaksanaan pilkada di Tulungagung akan lancar aman damai dan tertib ” pungkasnya.