Komisioner KPU Tulungagung Menerima Kunjungan Ketua PERCATU (7/2)

Komisioner KPU Tulungagung Menerima Kunjungan Ketua PERCATU (7/2)

Reporter : David Hartanto
Editor : Suyitno Arman

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – KPU Kabupaten Tulungagung, Selasa (7/2/2017) menerima kunjungan balasan dari komunitas disabilitas PERCATU (Persatuan Cacat Tubuh) Kabupaten Tulungagung. Hal ini setelah seminggu sebelumnya (Rabu, 1 Februari 2017) KPU mengunjungi sekretariat PERCATU di Dusun Kalituri Desa Waung Kecamatan Boyolangu Tulungagung. Selain silaturahmi, pada kunjungan kali ini PERCATU juga menyerahkan data lengkap komunitas disabilitas di Tulungagung, khususnya mereka yang mengalami kecacatan tubuh.

Ketua PERCATU Tulungagung Didik Prayitno membenarkan kehadirannya ke kantor KPU Tulungagung kali ini merupakan respon positif atas kunjungan KPU ke kantor sekretariat PERCATU yang kebetulan juga rumah pribadinya. Selain itu dirinya juga ingin menyerahkan data keanggotaan dari hasil penelusuran di 19 kecamatan yang telah selesai dilakukan.

“Pertama pasti ini sebagai respon balik atas kunjungan KPU ke rumah kami beberapa hari lalu. Menurut kami itu sebagai kejutan sekaligus penghargaan. Yang kedua, kami ingin menyerahkan secara langsung data-data komunitas disabilitas, khususnya penyandang kecacatan tubuh yang sudah tergabung dalam PERCATU. Data-data ini sudah sangat rinci, termasuk jenis disabilitas dan alamat lengkapnya”, kata Didik.

Didik juga mempersilakan bagi KPU untuk menginformasikan atau mempublikasikan data tersebut, termasuk jika ada fihak-fihak lain yang membutuhkan. “Silakan kalau ada fihak-fihak yang ingin mengetahui data-data ini. Bahkan misalnya dipublikasikan di website juga lebih baik. Siapa tahu justru dengan sosialisasi semacam ini, ke depan semakin banyak masyarakat yang mengenali kami, sehingga banyak program-program yang bisa melibatkan kami para penyandang disabilitas”, tambah Didik penuh harap.

Ketua KPU Tulungagung Suprihno menyambut baik kunjungan PERCATU. Dirinya berjanji akan terus menyambung silaturrahmi, baik pada saat pemilu mapun di luar tahapan pemilu. “Kami tidak ingin ada kesan bahwa hubungan dengan komunitas disabilitas ini hanya ada pada saat pemilu. Di luar tahapanpun, silaturrahmi harus tetap kita jaga. Saya yakin banyak informasi atau masukan penting yang kita butuhkan dalam perencanaan anggaran maupun kegiatan pemilu, utamanya yang menyangkut disabilitas”, kata Suprihno.

Sementara itu Koordinator Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Tulungagung Suyitno Arman menjelaskan akan terus berupaya mengembangkan kunjungan ke komunitas disabilitas. Karena selain PERCATU, masih ada beberapa komunitas lain seperti PERTUNI (Persatuan Tuna Netra), dan kelompok-kelompok lainnya. (VID/ARM)