TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Selasa (6/2/2018) malam, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tahapan Pilkada 2018 bersama Pemangku Kepentingan Kabupaten Tulungagung. Rapat koordinasi berlangsung di Liiur Caffe and Resto.
Hadir dalam rapat koordinasi yang dipimpin anggota KPU Tulungagung, M. Fatah Masrun, M.Si., ini beberapa perwakilan dari pemangku kepentingan di Kabupaten Tulungagung, yakni Polres Tulungagung, Kodim 0807 Tulungagung, Kejari Tulungagung, Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung dan DPRD Tulungagung.
Saat memberi sambutan Ketua KPU Tulungagung, Suprihno, M.Pd., mengatakan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 sudah memasuki persiapan kampanye. “ Kemarin sore sudah ditetapkan 13 titik untuk pemasangan baliho kampanye paslon. Kemudian untuk penertiban APK yang tidak resmi dilakukan selama tiga hari, mulai tanggal 12, 13, dan 14 Februari 2018,” ujarnya.
Sebelumnya, Fatah Masrun menjelaskan rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan Kabupaten Tulungagung sebagai masukan bagi KPU Tulungagung dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. “Rakor ini digelar untuk bahan pertimbangan kami. Karena itu, kami mohon masukannya demi kelancaran Pilkada Serentak 2018,” tuturnya.
Beberapa perwakilan pemangku kepentingan menyambut positif permintaan Fatah Masrun. Perwakilan dari DPRD Tulungagung, H. Misbah, M.Si., misalnya, memberikan masukan tentang sosialisasi hari H pencoblosan Pilkada Serentak 2018 yang masih kurang. “KPU Tulungagung harus lebih giat lagi dalam menyosialisasikannya, termasuk memperhatikan pula warga disabilitas terkait fasilitas dan aturan ketika melakukan pencoblosan,” katanya.
Kasat Intel Polres Tulungagung, AKP Catur Sulistiyanto, Pasi Intel Kodim 0807 Tulungagung, Kapten Inf Haryoto dan perwakilan BAIS TNI, Lettu ARH Yogi Hardi juga memberi masukan. Mereka semua memberi masukan terkait keamanan Pilkada Serentak 2018.
“Dalam setiap tahapan, KPU Tulungagung harus selalu berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan,” ujar AKP Catur Sulistiyanto.
Sementara itu, Saiful Aziz, dari Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung menyampaikan masukan terkait dugaan praktik money politik yang kini mulai marak untuk kepentingan pasangan bakal calon. Ia menyebut terjadinya dugaan money politik itu sudah terjadi di Kecamatan Besuki.