Anggota komisioner KPU yang juga sebagai Koordinator Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Suyitno Arman, M.Si, saat memberikan sosialisasi kepada pelajar di dalam masjid Baiturrahman SMAN I Kauman (9/12)

Anggota komisioner KPU yang juga sebagai Koordinator Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Suyitno Arman, M.Si, saat memberikan sosialisasi kepada pelajar di dalam masjid Baiturrahman SMAN I Kauman (9/12)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Ratusan pelajar dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kauman mengikuti sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung pada Sabtu (09/12/29017) di Masjid Baiturahman SMAN 1 Kauman

Dalam pertemuan sekitar 60 menit tersebut KPU meminta agar pelajar yang berusia 17 tahun keatas menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan menjadi pemilih yang cerdas.Anggota Komisioner KPU yang juga sebagai koordinator Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Suyitno Arman, M.Si mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kunjungan ke sekolah sebelumnya. Menurutnya, kedepan masih ada beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Tulungagung yang akan diberi sosialisasi.

“Iya ini salah satu tanggung jawab kami sebagai penyelenggara kan,” katanya.

Arman sapaan akrab Suyitno Arman, M.Si mengingatkan, bagi pelajar yang telah berusia 17 tahunatau labih tetapi belum memiliki E-KTP diharapkan segera melakukan perekaman di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Karena, salah satu syarat untuk masuk kedalam Daftar Pemilih minimal harus memiliki Surat Keterangan (Suket) yang dikeluarkan oleh Dispendukcapil.

“Tadi saya sampaikan, sepulangnya dari kegiatan ini saya suruh meminta ke orang tuanya untuk menguruskan Suket,” ujarnya.

Arman melanjutkan, dirinya berpesan kepada pemilih pemula untuk menjadi pemilih yang cerdas. Artinya, pilihlah calon pemimpin yang benar-benar bisa membuat Tulungagung kedepannya menjadi lebih baik. Jangan mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

“Hindari politik uang, jangan gadaikan hak pilih kita. Pilihlah sesuai hati nurani,” tegasnya.

Arman menambahkan, saat masa kampanye, para pemilih pemula diharapkan juga turut memperhatikan masing-masing pasangan calon (Paslon). Mulai visi misi dan program-program yang ditawarkan. Sehingga saat pencoblosan, mereka sudah memiliki keyakinan untuk memilih calon pemimpinnya. Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Lukman Hakim mengatakan, dirinya yakin saat pencoblosan anak didiknya akan menyalurkan hak pilihnya. Pasalnya, setiap tahun di SMAN 1 Kauman juga melaksanakan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

“Hampir 99 persen siswa menggunakan hak pilihnya, mungkin yang tidak masuk karena sakit atau alasan lain yang tidak bisa memilih,” katanya.

Bapak dua anak tersebut menambahkan, sama halnya dengan Pilkada, pemilihan ketua OSIS juga ada tahapan-tahapannya seperti mulai dari penjaringan calon, penetapan calon, masa kampanye, penyampaian visi misi dan sebagainya.

Jadi Pemilihan ketua Osis merupakan miniatur dari Pilkada, dan itu bukanlah hal yang asing bagi siswa.”Di setiap kesempatan nanti akan kami sampaikan agar anak-anak menyalurkan hak pilihnya,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu murid kelas XII IPA2 Della Agustin mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Menurutnya, meski dirinya sering mendengar istilah pemilu namun kurang memahami apa substansi dari pemilu tersebut.

“Ya sekarang baru mengerti, yang menyampaikan juga jelas dan runtut,” katanya.

Della sapaan akrab murid berpawakan manis tersebut menambahkan, saat ini dirinya sudah berusia 18 tahun dan memiliki E-KTP. Pada Pilkada 2018 mendatang dirinya berjanji akan menggunakan hak pilihnya.

“Insyaalah saya akan ikut memilih, karena biasanya kan sekolah juga libur,” seloroh murid dari Desa Wates Kecamatan Campurdarat ini.