Dua Paslon ketika debat publik di Hall Istana Hotel Tulungagung (23/3)

Dua Paslon ketika debat publik di Hall Istana Hotel Tulungagung (23/3)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Debat publik I antara pasangan calon (Paslon) nomor urut satu Margiono-Eko Prisdianto dengan paslon nomor urut dua Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo pada Jum’at (23/3/2018) di Hall Istana Hotel berjalan lancar dan sukses. Namun demikian Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara bakal melakukan evaluasi untuk debat berikutnya.

“Masing-masing paslon masih belum begitu vulgar dalam menyampaikan ide-idenya,” kata Ketua KPU Tulungagung Suprihno, M.Pd.

Suprihno, M.Pd., mengatakan, seharusnya masing-masing paslon sqaling imbal-balik dalam mengkritisi ide atau pernyataan dari lawanya. Sehingga masing-masing paslon saling mengkritisi yang kemudian memunculkan   ide-ide cerdas dan problem solving untuk permasalahan Tulungagung.

“Pasti akan sangat menarik jika saling adu program,” katanya.

Selain itu lanjut Suprihno, selama debat berlangsung porsi calon wakil bupati untuk menuangkan ide-idenya juga terlalu minim. Paslon diberi kesempatan untuk saling bertanya antar paslon tapi belum dimanfaatkan secara baik.

“Seharusnya seimbang, biar masyarakat bisa mengenal calon wabup nya,” terangnya.

Suprihno melanjutkan, Untuk debat berikutnya, pihaknya akan mengubah format debat, meliputi durasi penyampaian visi misi dan pendalaman materi. Menurutnya pada debat kali ini juga terlalu memakan waktu yang panjang.

“Awalnya rencana berdurasi 90 menit, namun molor hingga  2 jam lebih,” tukasnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan tim media KPU, debat publik I bertema strategi pembangunan ekonomi Tulungagung tersebut dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Camat se-Tulungagung, Ketua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), berbagai komunitas dan media, ketua partai politik (parpol) dan sekretaris, tim kampanye masing-masing paslon, pemangku bisnis di Tulungagung, Panwaslu, organisasi keagamaan dan kepemudaan, serta akademisi dari Tulungagung.

Sebagai panelis yakni, Dr. H. Abd. Azis, M.Pd.I., yang juga sebagai wakil rektor I IAIN Tulungagung, Anang Sugeng cahyono, S.Ap., M.Si., dosen dari Unita, H. Bagus Ahmadi, M.Sy., M.Pd.I., dosen STAI Diponegoro Tulungagung, Drs. Imam, M.Pd., dosen STAI Muhammadiyah Tulungagung, dan Drs. H. Djoko Edi Yuwono, MM., ketua STKIP PGRI Tulungagung.

Selama berjalannya debat, dipandu oleh Dr. M. Faishal Aminudin dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Malang.