Tulungagung, KPU Tulungagung
Penertiban baliho bergambar semua bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang dilakukan tim Pemkab Tulungagung mendapat dukungan dari KPU Tulungagung.
Anggota KPU Tulungagung, Nyadin MAP yang ikut serta dalam pelaksanaan penertiban, Rabu (17/10), mengungkapkan penertiban baliho bergambar semua bacabup dan bacawabup akan berdampak positif dalam kesuksesan Pemilukada Tulungagung 2013. Salah satunya masyarakat tidak disuguhi gambar bacabup atau bacawabup yang belum pasti ditetapkan oleh KPU Tulungagung sebagai pasangan cabup/cawabup. “Nanti sesudah ini bisa dipastikan hanya para pasangan calon yang ditetapkan KPU saja yang dapat memasang gambar. Masyarakat jadi tidak bingung lagi untuk memilih karena baliho-baliho telah bergambar pasangan calon yang sudah ditetapkan oleh KPU,” paparnya.
Sebelumnya dihadapan aparat Satpol PP Pemkab Tulungagung dan anggota tim Pemkab lainnya serta anggota Panwaslu Pemilukada Tulungagung 2013, Nyadin sempat mengingatkan agar tim Pemkab berhati-hati dalam penertiban baliho pasangan cabup/cawabup pasca penertiban kali ini. “Sesudah ini bakal ada lagi baliho yang terpasang bergambar pasangan cabup/cawabup. Kalau tidak hati-hati dalam penertiban bisa menuai tekanan,” katanya.
Sementara itu, Kasiops Satpol PP Pemkab Tulungagung, Heri Prastijo, mengungkapkan pencopotan dan penurunan semua baliho bergambar bacabup/bacawabup dilakukan atas dasar penertiban. “Jadi tidak hanya baliho bergambar bacabup/bacawabup yang tidak jadi mendaftar ke KPU yang ditertibakan tetapi juga yang sudah mendaftar di KPU juga diturunkan dalam penertiban,” ujarnya.
Tim Pemkab Tulungagung yang terdiri di antaranya dari Satpol PP, Dinas Pendapatan dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT), menurut Heri Prastijo, melakukan penertiban baliho bergambar bacabup/bacawabup di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung. Rencananya, penertiban akan berlangsung sampai Sabtu (20/10). “Jadi selama empat hari penertiban berlangsung. Kami pun sudah membagi tim sebanyak empat kelompok. Satu kelompok menertibkan di daerah satu eks kawedanan, sehingga setiap hari ada empat kelompok yang melakukan penertiban sampai tanggal 20 Oktober,” bebernya.