Suasana rapat koordinasi antara KPU Tulungagung, Dishub, Polres, dan Kodim 0807 dalam rangka persiapan debat publik kedua di Gedung Media Center KPU Tulungagung (20/4)

Suasana rapat koordinasi antara KPU Tulungagung, Dishub, Polres, dan Kodim 0807 dalam rangka persiapan debat publik kedua di Gedung Media Center KPU Tulungagung (20/4)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) terkait pengamanan debat publik ke 2 pasangan calon (paslon) bupati dan wakil  bupati Tulungagung di Gedung Media Center KPU Tulungagung pada Jum’at (20/4/2018) pukul 14.00 WIB.

Rakor yang dilaksanakan selama dua jam tersebut diikuti oleh komisioner KPU diantaranya, Suyitno Arman, S.Sos., M.Si., Mohammad Fatah Masrun, M.Si., Victor Febrihandoko, S.Sos., dan Agus Safei, SH. Sedangkan dari Polres Tulungagung dihadiri oleh Kabagops Kompol Mohammad Khoiril, Kodim 0807 Pasiintel Kapten Inf Haryoto, serta dari Dishub Ahmad Hakim.

Koordinator Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Suyitno Arman, S.Sos., mengatakan, rakor tersebut khusus membahas kesiapan pengamanan debat publik ke-2. Meski pada debat ke-1 tidak ada gangguan maupun hambatan selama pelaksanaan debat, namun alangkah baiknya jika segala sesuatu diantisipasi sedini mungkin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sebenarnya tidak hanya pengamanan saja, tetapi juga untuk mengatur kelancaran lalu lintas,” jelasnya.

Arman sapaan akrab Suyitno Arman, S.Sos., melanjutkan, keterlibatan Polres Tulungagung, Kodim 0807, dan Dishub tersebut juga sebagai bukti bahwa stakeholder juga ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pilkada. Dengan adanya back up tersebut otomatis akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada penyelenggara, masing-masing paslon, dan warga.

“Alhamdulilah, tadi masing-masing lembaga siap mengawal pelaksanaan debat publik ke-2,” ujarnya.

Arman menambahkan, dalam debat publik ke-2 nanti juga akan disiarkan secara langsung di 7 televisi lokal dan 8 radio. Hal ini dimaksudkan agar seluruh warga Tulungagung bisa menyaksikan di rumah masing-masing tanpa harus ke lokasi.

“Tulungagung kan wilayahnya sangat luas, jadi pada debat publik ke-2 sengaja di desain agar bisa diakses ke seluruh masyarakat hingga ke pelosok,” pungkasnya.