Komisioner KPU Tulungagung Mustofa, SE., MM, (berpeci) saat menjadi panelis dalam debat kandidat Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STKIP Tulungagung (17/10)
TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung mengapresiasi positif pelaksanaan pemilihan presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP).
Namun demikian, KPU Tulungagung memberikan catatan kecil agar dalam periode berikutnya penyelenggara lebih memperhatikan dan melibatkan peran mahasiswa lain.
“Secara teknis dan penyelenggaraan cukup bagus, tetapi partisipasi mahasiswa yang lain masih kurang greget,” kata anggota KPU Tulungagung Mustofa, SE., MM., seusai menjadi panelis dalam debat kandidat presiden mahasiswa (presma) di STKIP PGRI Tulungagung pada Rabu (17/10/2018) sore.
Mustofa, SE., MM., mencontohkan, sebaiknya saat pelaksanaan debat kandidat presma tersebut juga melibatkan mahasiswa yang lain karena mereka sebagai pemilih. Namun ternyata, mereka lebih asyik dan sibuk dengan aktivitas sendiri. Terlihat masih ada yang mengobrol, ada yang kuliah, dan ada yang kurang peduli.
“Ya mereka bisa dimaklumi, namun perlu dibina sejak dini,” katanya.
Menurutnya, inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi penyelenggara pemilu sekaligus semua kandidat beserta tim suksesnya dalam periode mendatang untuk menarik simpati mahasiswa. Agar gaung pilpresma lebih berasa dan tidak hanya diikuti oleh anggota senat dan dewan perwakilan mahasiswa saja.
“Kalau setiap kegiatan diikuti peserta yang banyak pasti akan lebih menarik,” terangnya.
Mustofa, SE., MM., menambahkan, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga sempat menanyakan kepada calon presma terkait bagaimana cara meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pemilu 2019. Menurutnya, jawaban yang dilontarkan cukup memuaskan meski masih berstatus mahasiswa.
“Secara keseluruhan sangat bagus. Merekalah calon-calon pemimpin masa depan,” tukasnya.
