Mantan Ketua Bawaslu Dr. Sufiyanto (kemeja putih) saat memberikan pengarahan kepada peserta rapat kerja penyusunan penataan dapil dan alokasi kursi pemilu anggota DPRD provinsi serta simulaso penghitungan alokasi kursi di Sun City hotel Sidoarjo (14/12)

Mantan Ketua Bawaslu Dr. Sufiyanto (kemeja putih) saat memberikan pengarahan kepada peserta rapat kerja penyusunan penataan dapil dan alokasi kursi pemilu anggota DPRD provinsi serta simulaso penghitungan alokasi kursi di Sun City hotel Sidoarjo (14/12)

SIDOARJO (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung mengikuti rapat kerja penyusunan penataan dapil dan alokasi kursi pemilu anggota DPRD provinsi serta simulasi penghitungan alokasi kursi di Sun City hotel Sidoarjo pada Kamis (14/12)/2017. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut diselenggarakan oleh KPU Propinsi Jawa Timur (Jatim).

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh ketua KPU Kabupaten/Kota se Jatim dan anggota KPU Divisi Teknis. Adapun sebagai pemateri yakni Dr. Sufiyanto mantan ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Anggota Divisi Teknis KPU Jatim M Arbayanto, SH, MH.

Komisioner  KPU Tulungagung Mohammad Fatah Masrun, M.Si, mengatakan untuk penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif 2019 bisa mempertimbangkan dua hal. Pertama, bisa mempertimbangkan dapil pada pemilu sebelumnya (2014) atau kedua dilakukan perubahan.

“Hasil pastinya masih belum, karena besok masih berlanjut,” katanya.

Fatah melanjutkan, dalam penyusunan dapil tersebut nantinya tetap akan melibatkan beberapa pihak. Diantaranya partai politik (parpol), pemerintah daerah (pemda), panitia pengawas pemilu (panwaslu), dan kelompok strategis.

Fatah menambahkan, dari pemda yang akan terlibat dalam penyusunan dapil yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Administrasi Pemerintahan, dan Badan Kesatuan Bangsa dan politik (Bakesbangpol). Sedangkan yang dari kelompok strategis misalnya akademisi dan masyarakat.

“Dengan diselenggarakan raker ini diharapkan nantinya dalam penyusunan DPT tidak ada kekeliruan,” pungkasnya.