Mustofa dilantik bersama anggota KPU Surabaya dan KPU Ponorogo oleh Eko Sasmito , Kamis (23/8)

Mustofa dilantik bersama anggota KPU Surabaya dan KPU Ponorogo oleh Eko Sasmito , Kamis (23/8)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) –  Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Eko Sasmito, SH., MH.,  melantik anggota KPU Tulungagung hasil pergantian antarwaktu (PAW), Mustofa, SE., MM., di Kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis (23/08/2018). Mustofa menggantikan posisi  Mohammad Fatah Masrun, M.Si., yang mengundurkan diri sebagai anggota KPU Tulungagung koordiantor divisi teknis.

Ketua KPU Tulungagung, Suprihno, M.Pd., mengungkapkan pelantikan anggota KPU Tulungagung itu bersamaan dengan pelantikan anggota KPU Surabaya dan KPU Ponorogo. “Pada gelombang pertama ini, Pak Mustofa dilantik terlebih dahulu. Karena berkas administrasi sudah lengkap. Ketika sudah ada PAW, maka komisioner baru langsung menyesuaikan terkait tugas-tugasnya. Termasuk juga dengan tahapan yang kini berjalan. Yakni untuk pemilihan legislatif (pileg) ataupun pemilihan presiden (pilpres),” katanya.

Menurut Suprihno, dilantiknya Mustofa sebagai anggota KPU Tulungagung hasil PAW sesuai aturan yang berlaku. Yakni berdasarkan peringkat dibawah lima orang komisioner yang ada sebelumnya. Kelima calon anggota KPU Tulungagung tersebut (sesuai peringkat) adalah Mustofa, Muhamad Nafik, Fadiq, M. Khoirul Anam dan Sodik Purnomo.

Dijelaskan, Mustofa nantinya akan diposisikan sebagai koordinator divisi teknis, yang sebelumnya diisi oleh Mohammad Fatah Masrun yang mengundurkan diri karena ikut kontestasi bakal calon legislatif (bacaleg) dalam Pemilu 2019 mendatang. “Nanti Pak Mustofa akan menempati posisinya Pak Fatah, sebagai koordinator divisi teknis,” jelasnya.

Disinggung terkait PAW untuk anggota KPU Tulungagung koordinator  Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat  yang kini juga kosong,alumni Universitas Jember (Unej) ini memastikan akan segera dilakukan pelantikan oleh KPU Jatim. Saat ini masih dilakukan pemenuhan kelengkapan berkas serta verifikasi terhadap calon pengganti.

“Kita masih verifikasi terkait kesiapan calon pengganti, apakah mereka siap atau tidak sebagai anggota komisioner. Jika tidak siap, maka rangking berikutnya,” pungkasnya.