Suasana pelantikan Hasyim Asy’ari (29/8). (sumber: www.kpu.go.id)

Suasana pelantikan Hasyim Asy’ari (29/8). (sumber: www.kpu.go.id)

Reporter : Suyitno Arman
Editor : Suyitno Arman

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Keluarga besar KPU Kabupaten Tulungagung mengucapkan selamat kepada Hasyim Asy’ari, Komisioner KPU RI yang baru. Hasyim Asy’ari dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin (29/8/2016) sebagai Anggota KPU RI Penganti Antar Waktu (PAW) menggantikan almarhum Husni Kamil Manik (HKM) yang wafat 7 Juli 2016 lalu karena sakit.

“Kami beserta seluruh komisioner dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten Tulungagung mengucapkan SELAMAT kepada Pak Hasyim Asy’ari. Semoga Beliau sukses dalam mengemban amanah”, kata Ketua KPU Kabupaten Tulungagung Suprihno.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi KPU (www.kpu.go.id) Pengangkatan Hasyim Asy’ari tertuang melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 87P Tahun 2016, tentang pengesahan pengangkatan antar waktu Hasyim Asy’ari sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum sampai dengan berakhirnya masa jabatan keanggotaan KPU Tahun 2012-2017.

Dalam sumpah pelantikan, anggota KPU itu Hasyim Asy’ari berjanji untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan perundangan yang berlaku, bertindak secara jujur, adil dan cermat demi suksesnya Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, menegakkan demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan NKRI di atas kepentingan pribadi/golongan.

Suasana pelantikan Hasyim Asy’ari (29/8). (sumber: www.kpu.go.id)

Suasana pelantikan Hasyim Asy’ari (29/8). (sumber: www.kpu.go.id)

Sebelumnya pada 2012 lalu, Komisi II memilih tujuh komisioner KPU periode 2012-2017 dengan perolehan suara sebagai berikut: Sigit Pamungkas (45), Ida Budiati (45), Arief Budiman (43), Husni Kamil Manik (39), Ferry Kurnia (35), Hadar Nafis Gumay (35), dan Juri Ardiantoro (34). Adapun tujuh calon lain menjadi calon yang bisa menggantikan jika anggota KPU berhalangan. Hasil pilihan DPR adalah, Hasyim Asyari meraih suara 32, Ari Darmastuti (31), Enny Urbaningsih (23), Muhammad Najib (3), Zainal Abidin (1), Mohammad Adhy Syahputra Aman (1), dan Evie Aridne Shinta Dewi (0).

Selama ini, Hasyim adalah dosen pada Bagian Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang sejak 1998. Bagi Hasyim, dunia kepemiluan sangatlah tidak asing. Dalam catatan Tempo (www.tempo.co), pada 1999, Hasyim sudah menjabat Sekretaris  Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) untuk Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ia pernah menjadi anggota KPUD Jawa Tengah periode 2003-2008. Ia juga sering menjadi pembicara dalam seminar/diskusi yang bertema kepemiluan.

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah pada 3 Maret 1973 ini juga pernah menjadi Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah. Kini ia menjabat sebagai Komandan Banser Jawa Tengah.

Adapun pendidikan yang ia tempuh adalah doktoral dalam bidang Sosiologi Politik, Department of Anthropology and Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia (2006-2012); Magister Sains (M.Si.) dalam Ilmu Politik, Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, lulus 1998; Sarjana Hukum di Jurusan Hukum Tata Negara (HTN) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Purwokerto, lulus 1995. (ARM)