Komisioner KPU Tulungagung Suyitno Arman, S.Sos., M.Si., saat menyampaikan evaluasi partisipasi masyarakat kepada awak media dalam pilkada 2018 di halaman kantor KPU Tulungagung (11/8)

Komisioner KPU Tulungagung Suyitno Arman, S.Sos., M.Si., saat menyampaikan evaluasi partisipasi masyarakat kepada awak media dalam pilkada 2018 di halaman kantor KPU Tulungagung (11/8)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (pemilu) 2019 naik. Hal tersebut diungkapkan komisioner KPU saat acara nonton bareng final piala AFF U-16 antara Indonesia melawan Thailand pada Sabtu (11/8/2018) malam di halaman kantor KPU Tulungagung.
“Kita targetkan tingkat partisipasi masyarakat diatas 73,9 persen,” kata salah satu komisioner KPU Tulungagung Suyitno Arman, S.Sos., M.Si.
Arman sapaan akrab Suyitno Arman, S.Sos., M.Si., mengatakan, berdasarkan pantauannya, tingkat partisipasi masyarakat dalam dua pesta demokrasi terakhir memang cenderung naik. Menurutnya, pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2013 di Tulungagung tingkat pastisipasi masyarakat mencapai 66,34 persen.
Sedangkan dalam pilkada 2018 lanjut Arman, terjadi peningkatan hingga 7 persen. Yaitu 73,46 persen untuk pemilihan bupati (pilbup) dan 73,9 persen untuk pemilihan gubernur (pilgub). Untuk kenaikan partisipasi masyarakat dalam pilgub Jatim merupakan tertinggi se-Jatim.
“Alhamdulilah, atas raihan tersebut kami mendapatkan penghargaan dari KPU Provinsi Jatim” ujarnya.
Arman melanjutkan, beberapa hal yang menyebabkan naiknya tingkat pasrtisipasi masyarakat di Tulungagung karena efektifitas sosialisasi yang dilakukan KPU yang bisa menggugah kesadaran pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu, semakin baiknya pemutakhiran data pemilih yang valid sehingga tidak ada data yang bias.
“Tak lupa kerja keras dari teman-teman yang berada di lapangan seperti staf KPU, PPK, PPS, stake holder, aparat, media masa, Panwaslu dan sebagaianya,” jelasnya.
Masih menurut Arman, meski target nasional belum resmi dikeluarkan oleh KPU-RI, namun pihaknya optimis target akan tercapai. Karena dalam pemilu 2019 nanti akan melibatkan lebih dari 500 bakal calon legeslatif (bacaleg) untuk calon anggota DPRD Tulungagung. Karena otomastis bacaleg tersebut akan berlomba-lomba mengajak pemilih untuk pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Jadi istilahnya nanti ada yang membantu KPU dalam sosialisasi dan mengajak ke TPS,” ujarnya.
Sama seperti halnya dalam Pilkada 2018, untuk  pemilu tahun 2019 pihaknya akan tetap mengupayakan program kemitraan yang pernah dilaksanakan. Seperti sosialisasi 11 segmen, sosialisasi kaum perempuan, kaum marginal, kaum difabel, KPU goes to campus, KPU goes to school, bazar pilkada, parade musik, jalan sehat, sepeda santai, dan forum temu warga.
“Walaupun anggaran pemilu 2019 dan penggunaannya di design pusat (top down), kami optimis bisa maksimal seperti pelaksanaan pilkada kemarin,” tukasnya.