Ketua KPU Suprihno, M.Pd., saat mensosialisasikan tahapan pemilu 2019 di komunitas sepeda sehat Pucanglaban (10/3)

Ketua KPU Suprihno, M.Pd., saat mensosialisasikan tahapan pemilu 2019 di komunitas sepeda sehat Pucanglaban (10/3)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung mengajak komunitas pecinta sepeda sehat untuk turut mensukseskan pemilihan umum (pemilu) 2019 yang hanya menyisakan tiga puluh sembilan hari lagi. Ajakan tersebut disampaikan ketua KPU Tulungagung saat menghadiri acara Gowes Sehat Tour De Pucanglaban Minggu (10/3/2019) pagi.
“Kami sangat mengharapkan, seluruh komunitas pecinta sepeda di Tulungagung untuk mensukseskan pemilu 2019,” kata Ketua KPU Tulungagung Suprihno, M.Pd., dihadapan ratusan peserta.
Suprihno, M.Pd., mengatakan, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan setiap individu ataupun kelompok untuk membantu mensukseskan pemilu 2019. Diantaranya, masing-masing anggota harus memastikan dirinya apakah sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jika belum terdaftar, mereka bisa menghubungi Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa masing-masing, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kecamatan masing-masing, atau langsung mendatangi kantor KPU Tulungagung.
“Cara mengeceknya juga mudah, bisa melalui hp android, website KPU, atau mendatangi kantor desa setempat,” terangnya.
Suprihno, M.Pd., melanjutkan, setelah masing-masing pribadi masuk dalam DPT, mereka bisa mengecek minimal keluarga atau teman sekomunitasnya apakah juga sudah terdaftar dalam DPT. Hal ini penting, lantaran pemilu 2019 bukanlah hajat dari KPU, Capres, Cawapres, Caleg, atau parpol saja. Melainkan adalah hajat seluruh masyarakat Indonesia.
“Jika sudah tercantum dalam DPT, tentunya saat pencoblosan yakni tanggal 17 April bulan depan datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan,” terangnya.
 Selain itu lanjut Suprihno, M.Pd., dirinya meminta agar komunitas pecinta sepeda mulai saat ini sudah memulai untuk melihat profil dari capres-cawapres, caleg, dan calon DPD. Harapannya agar saat pencoblosan mereka sudah memiliki ketentuan dan tidak asal coblos saja, apalagi nanti kertas suara ada lima buah.
“Pilihlah sesuai hati nurani, jangan memilih karena ada imbalan atau iming-iming,” imbuhnya.
Suprihno, M.Pd., juga berpesan, meski suhu politik nasional cukup tinggi, pihaknya berharap agar komunitas pecinta sepeda tidak mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
“Kami yakin masyarakat Tulungagung cukup dewasa terkait hal ini,” tukasnya.