TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung didapuk sebagai salah satu narasumber oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tulungagung pada acara sosialiasi Pilkada di Graha Krida Wiyata Universitas Tulungagung (Unita). Acara yang dilaksanakan Kamis (14/9/2017) dengan tema “Kegiatan Dukungan dan Fasilitasi Pelaksanaan Pilkada Di Kabupaten Tulungagung Tahun 2018” mendapat apresiasi positif dari peserta. Hal ini terlihat dari jumlah peserta di daftar hadir yang memenuhi undangan mencapai 99 persen dari target.
Tamu undangan sebagai peserta tersebut terdiri atas dinas terkait Infokom, seluruh Kasi Pemerintahan Kecamatan se-Kabupaten Tulungagung, dan delapan tokoh masyarakat perwakilan setiap kecamatan.
Acara yang berlangsung sekitar pukul 09.00 itu diawali sambutan ketua panitia Agung Setionobudi, S.E, dan dibuka Kepala Bakesbangpol Bapak Rudi Kristianto, M.M. Sebelum membuka acara pada pagi ini Rudi memberikan sambutan sebagai prolog untuk mengawali kegiatan. “Kami menyebut tahun 2018 adalah Tahun Politik. Karena kita akan melalui hajat besar yaitu Pilkada Serentak. Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh tamu undangan ikut menyukseskan hajat besar tersebut dengan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Di antara salah satu caranya seperti kita mengikuti kegiatan saat ini, dan silahkan setelah ini informasinya diimplementasikan dan disampaikan ke daerahnya masing-masing,” jelas Rudi.
Selain dari peserta juga hadir tamu undangan sebagai pemateri yang diwakili tiga lembaga berbeda, Pertama dari KPU Tulungagung, kedua dari akademisi, dan terakhir dari Polres Tulungagung.
Setelah acara dibuka dilanjutkan pemateri pertama dari Anggota Komisioner Ketua Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Tulungagung Suyitno Arman, S.Sos, M.Si yang menyampaikan materi Sosialisai Pendidikan Politik Masyarakat.
Ada lima hal pokok yang disampaikan oleh Arman-panggilan Suyitno Arman. Di antara kelima tersebut adalah tentang Pemilu dan Pilkada, Tahapan Pilkada 2018, Bakal Calon dan Calon, Pemilih dan Daftar Pemilih, dan Kampanye. “Perlu disepakati bahwa pemilu ini sangat penting sekali. Karena tanpa adanya pemilu di negara demokrasi, maka akan banyak terjadi pertumpahan darah dalam memilih pemimpin karena tidak adanya aturan yang jelas.” tegas Arman.
Kemudian dilanjutkan pemateri dari akademisi yang diisi Prof. Dr. H. Imam Fu’adi, M.Ag. Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung dengan judul “KETIKA HARUS MEMILIH”. Menguatkan dari pemateri sebelumnya, Fuadi-panggilan Imam Fu’adi sepakat jika pemilu tersebut sangat penting sekali dilaksanakan. Sebagai akdemisi yang berlatar belakang Islam tentu sudut pandang dan referensi yang dipakai dari pedoman Islam.
“Baik menurut Ahlussunnah wal Jamaah (Sunni), kalangan Muktazilah, juga dari kalangan Syi’ah memilih pemimpin hukumnya adalah wajib,” ujar Fuadi ketika menjelaskan materinya. Berangkat dari referensi yang digunakan tersebut lalu dikontekstualkan dengan situasi Pilkada 2018 yang akan dijalankan ini.
Sebagai penyempurna dalam acara tersebut dilanjutkan penyampaian materi ketiga dari SATBINMAS POLRES TULUNGAGUNG IPTU Suwardi dengan judul materi “Menjaga KAMTIBMAS dalam Rangka Persiapan Pilkada”. Pada paparannya kali ini Suwardi mengimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk menyampaikan informasi ini kepada seluruh masyarakat di lingkungannya untuk ikut bekerjasama menjaga keamanan selama persiapan pilkada hingga selanjutnya.
“Tidak mungkin kami (Polres) akan bekerja sendiri dalam menjaga keamanan di Tulungagung terutama selama proses pilkada maupun setelahnya tanpa ada kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat. Maka dari itu kami sangat memerlukan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan Tulungagung yang Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto,” ujarnya dengan tegas keseluruh peserta yang hadir.
Pada intinya seluruh materi yang disampaikan tersebut ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar bisa ikut untuk menyukseskan Pilkada serentak 2018.