Suasana acara “Gerakan Peduli Ngrowo” (21/10)

Suasana acara “Gerakan Peduli Ngrowo” (21/10)

Reporter : Nanang Eko Prasetyo
Editor : Suyitno Arman

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Tulungagung) Jumat pagi (21/10/2016) menggelar acara “Gerakan Peduli Ngrowo”. Kegiatan yang dipusatkan di bantaran Sungai Ngrowo kawasan Lembu Peteng Tulungagung tersebut dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia 2016 (World Habitat Day). KPU Kabupaten Tulungagung yang turut diundang pada acara tersebut, diwakili oleh Kasubag Umum Nanang Eko Prasetyo.

Menurut Nanang Eko Prasetyo, saat memberikan sambutan Bupati Syahri Mulyo mengajak masyarakat khususnya tulungagung agar peduli dengan Sungai atau Kali Ngrowo. “Kami mengajak warga berpartisipasi dengan kegiatan peduli Sungai Ngrowo ini. Marilah kita saling mengawasi dan memelihara fasilitas ruang terbuka hijau (RTH) sepanjang lebih-kurang 8 km dari Jembatan Waung sampai dengan Dam Majan”, papar Nanang mengutip sebagian materi sambutan Bupati Tulungagung.

Dalam kegiatan ini juga hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Pemerintah Provinsi Jawa Timur,  Gentur Priyantoro. Ia juga menyampaikan perlunya gerakan peduli lingkungan aksi hijau dengan tema housing of the center tersebut.

Gerakan Peduli Ngrowo dan Peringaran Hari Habitat Dunia tahun 2016 di Kabupaten Tulungagung dihadiri oleh 75 lembaga yang terdiri dari SKPD, SMP, SMU, kelompok pecinta alam, kelompok sepeda motor trail, serta kelompok masyarakat pecinta lingkungan lainnya. Di ahir acara, dilakukan pelepasan burung perkutut dan kutilang serta penebaran benih gurami di Sungai Ngrowo Tulungagung.

Sungai Ngrowo, tak lepas dari legenda babad Tulungagung. Aliran air yang merupakan anak Sungai Brantas tersebut seolah membelah Kota Tulungagung menjadi dua bagian. Kali ini sering disebut sebagai Kali Parit Raya dari rangkaian Kali Parit Agung. Di sepanjang bantaran sungai tersebut, saat ini telah dibangun ruang terbuka hijau (RTH). Terdapat juga area joging track atau masyarakat Tulungagung dikenal sebutan Sor Trembesi Pinka. (NEP/ARM)