Bupati Syahri Mulyo menyampaikan RAPBD 2018 di DPRD Tulungagung. Dalam rapat itu KPU Tulungagung ikut hadir (29/9)

Bupati Syahri Mulyo menyampaikan RAPBD 2018 di DPRD Tulungagung. Dalam rapat itu KPU Tulungagung ikut hadir (29/9)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung ikut hadiri rapat paripurna DPRD, Jumat (29/9/2017). Rapat tersebut dengan agenda penyerahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2018. Rapat berlangsung khidmat. Semua anggota dewan, camat, kepala SKPD yang hadir menyimak sambutan Bupati Syahri Mulyo SE. M.Si. tentang RAPBD tersebut.

Rapat paripurna dimulai sekitar pukul 10.20 WIB dan dibuka langsung oleh Ketua DPRD Tulungagung Supriyono SE. M.Si. diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya

Saat dikonfirmasi setelah rapat paripurna, Bupati Syahri Mulyo mengatakan, dalam RAPBD 2018 tersebut sudah ada kebutuhan untuk pelaksanaan Pilkada Tulungagung. Pemerintah sudah mengalokasikan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan pesta demokrasi itu. Karena itulah, RAPBD segera sibuat dan diserahkan kepada pihak dewan. “Tahun depan tidak begitu tampak pembangunan secara merata, karena memang kita lagi ada event lima tahunan (pilkada),” jelasnya.

Meski begitu, orang nomor satu di lingkup Pemerintahan Tulungagung itu menyatakan tetap memprioritaskan pendidikan, kesehatan serta infrastruktur dalam pembangunan di daerah.

Dalam rapat paripurna itu, KPU Tulungagung diwakili Kepala Subbag Program dan Data M. Anam Rifai, SH. M.Hum mengatakan, total anggaran untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Tulungagung 2018 sekitar Rp 37 miliar. Dan tentunya kebutuhan anggaran 2018 tersebut sudah terposting dalam RAPBD  2018 karena sudah diatur dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). “Harapan kami tentu saja alokasi tersebut tidak berubah nominalnya karena memang kebutuhan anggarannya segitu. Itu sudah paling kecil jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya dengan jumlah DPT dan kecamatan yang sama,” jelasnya.

Selain itu antara KPU dan pemkab sudah ada NPHD yang menyatakan alokasi dana hibah untuk pilkada 2018 yang diberikan sekitar Rp 37 miliar.