Choirul Anam saat memberikan arahan dalam rakor pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan di kantor KPU Kabupaten Mojokerto
MOJOKERTO (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung mengikuti rapat koordinasi di kantor KPU Kabupaten Mojokerto. Acara yang berlangsung dua hari Rabu dan Kamis (10 dan 11/7/2019) tersebut membahas pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan.
Peserta rapat koordinasi (rakor) tersebut yakni komisioner KPU kota/kabupaten se-Jawa Timur (Jatim) khusus Divisi Perencanaan Data dan Informasi bersama operator Sidalih. Sedangkan pemateri disampaikan oleh komisioner KPU Provinsi Jatim. Dari Tulungagung dihadiri komisioner KPU Tulungagung Susanah, S.Pd.I, bersama operator Sidalih Bagus Wahyu Permana.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Jatim Choirul Anam mengatakan, pemutakhiran data penting dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya, agar daftar pemilih tersebut dapat menjadi daftar pemilih yang akurat, komprehensif dan mutakhir. “Dalam tahapan pemilu, pemutakhiran daftar pemilih berlangsung disepanjang tahapan,” katanya.
Pria yang akrab dipanggil Mas Anam tersebut melanjutkan, dalam tahapan pemilu, pemutakhiran data dilakukan paling awal dan selesai diakhir tahapan. Meskipun demikian, daftar pemilih sering kali diremehkan diawal prosesnya, baik oleh penyelenggara maupun peserta pemilu. “Daftar pemilih juga sering dipermasalahkan diakhirnya, terbukti pada pilpres kemarin daftar pemilih menjadi sumber yang disengketakan,” imbuhnya.
Lanjut Mas Anam, daftar pemilih juga menjadi titik berat gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) pada pemilu 2019 beberapa waktu lalu. Sebab, daftar pemilih sangat berpengaruh pada perolehan suara masing-masing peserta pemilu.
Senada dengan itu, komisioner KPU Tulungagung Divisi Perencanaan Data dan Informasi Susanah, S.Pd.I mengatakan, daftar pemilih merupakan faktor utama yang harus dijaga dalam setiap pemilu. Untuk itu, sangat diperlukan dilakukan pemutakhiran daftar pemilih yang berkelanjutan.
