Suasana Rapat koordinasi (Rakor) penyusunan materi relawan demokrasi (Relasi) di Aula KPU Jawa Timur (16/1)

Suasana Rapat koordinasi (Rakor) penyusunan materi relawan demokrasi (Relasi) di Aula KPU Jawa Timur (16/1)

SURBAYA (kpu-tulungagungkab.go.id) – Rapat koordinasi (Rakor) penyusunan materi relawan demokrasi (Relasi), pendidikan Pemilu berbasis muatan lokal dalam Pemilu 2019, digelar di Aula KPU Provinsi Jawa Timur. Rakor itu dilaksanakan pada Rabu (16/1/2019), dan Kamis (17/1/2019).

Dalam Rakor tersebut, KPU Tulungagung diwakili Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Mustofa, SE., MM.

Pria berkacamata itu mengatakan, modul yang disusun bersama dengan KPU Kabupaten/ Kota untuk Relasi kali ini, berbasis muatan kearifan lokal. Tentu saja dalam materi tersebut, menyesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di Jawa Timur.

“Di Jawa Timur ini ada beberapa pembagian budaya. Di antaranya ada Madura, Pantura, Tapal Kuda, Arek, dan Mataraman. Dalam rakor besok ini, penyusunan materi modul  akan disesuaikan dengan budaya-budaya yang ada ini,” jelasnya.

Mustofa melanjutkan, setiap KPU Kabupaten/ Kota merekrut sebanyak 55 orang. Itu berdasarkan 10 basis dari 11 basis. Misalnya  basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, pemilih penyandang disabilitas, dan pemilih berkebutuhan khusus. Ada pula pemilih marginal, komunitas, keagamaan, serta warga internet (netizen). “Rekrutmen hanya berdasarkan 10 basis, karena basis ke-11 adalah Relawan Demokrasi itu sendiri,” ujarnya.