Ketua KPU Tulungagung, Mustofa M.M. di sela-sela menghadiri kegiatan sosialisasi Bawaslu.
Tulungagung (kpu-tulungagungkab.go.id) Bertempat di lapangan Desa Boyolangu Kec. Boyolangu Kabupaten Tulungagung, Bawaslu Tulungagung mengadakan sosialisasi partisipatif melalui kearifan lokal bersama Campur Sari Puri Budaya dan Jaranan Turonggo ulung (11/11/2019), meskipun tahapan pemilu 2019 sudah berakhir. ini menunjukkan aktivitas Bawaslu Tulungagung tetap berjalan meskipun tidak ada tahapan pilkada serentak di tahun 2020.
Kegiatan sosialisasi partisipasif di mulai pada pukul 19.00- 23.00 WIB di hadiri bupati Tulungagung yang di wakili PLT kepala dinas BAKESBANGPOL, FORKOPIMDA, anggota KPU Tulungagung, anggota Bawaslu Matraman (Trenggalek, Blitar, Kediri) serta Kepolisian.
Pada pembukaan sosialisasi, ketua Bawaslu Tulungagung, Fayakun, SH. M.hum mengajak semua eleman masyarakat ikut melakukan pengawasan pemilu melalui kearifan lokal / budaya lokal.
” jadi pengawasan pemilu di Tulungagung bisa berjalan efektif tidak terlepas dari peran serta masyarakat, salah satunya melalui kearifan lokal contohnya kesenian campur sari atau jaranan” tambah Fayakun.
Ketua KPU Tulungagung, Mustofa M.M. di sela-sela menghadiri kegiatan sosialisasi mengatakan memberikan apresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. pengawasan pemilu tidak terbatas menjadi tanggungjawab Bawaslu, akan tetapi keaktifan masyarakat juga diperlukan sebagai kontrol pelaksanaan dan tahapan pemilu.
“norma adat, hukum adat dan kearifan lokal sangat efektif dalam pengawasan pemilu karena sudah menyatu pada masyarakat.
Penyelenggaraan pemilu perlu pengawasan dari semua pihak demi terselenggarannya pemilu damai. kondusif dan aman” ujar Mustofa ketua KPU Tulungagung.
Kegiatan sosialisasi yang di tonton ribuan masyarakat, tidak hanya di meriahkan penampilan campur sari dan jaranan turonggo ulung, akan tetapi juga di meriahkan dua bersaudara Jo Klutuk Jo Klitik dan Lusi Brahman. (amr)
