Tim Monitoring Coklit KPU Tulungagung yang di pimpin David Hartanto ke persatuan tuna netra Indonesia (Pertuni) Tulungagung (21/1)

Tim Monitoring Coklit KPU Tulungagung yang di pimpin David Hartanto ke persatuan tuna netra Indonesia (Pertuni) Tulungagung (21/1)

Petugas Pemutakiran Data Pemilih pada Pilkada 2018 saat mencoklit ke kaum difabel (21/1)

Petugas Pemutakiran Data Pemilih pada Pilkada 2018 saat mencoklit ke kaum difabel (21/1)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung melakukan pendampingan dan monitoring pencocokan dan penelitian (coklit). Kegiatan itu dilaksanakan Sabtu (20/1/2018). Coklit sendiri bakal digelar hingga 18 Februari 2018 mendatang.

Salah satu lokasi coklit yang dituju yakni kaum difabel dan persatuan tuna netra Indonesia (Pertuni) Tulungagung. tim yang ke lokasi tersebut  ada beberapa orang. Salah satunya David Hartanto, SE., kasubbag TP dan Hupmas.

Ketua KPU Tulungagung Suprihno, M.Pd. menuturkan, dalam pelaksanaan coklit ini akan dilakukan oleh petugas pemutakiran data pemilih (PPDP) dan akan mendatangi setiap rumah warga, guna memastikan seluruh anggota keluarga bisa terdaftar dan bisa menyalurkan hak suaranya. “Kami mengajak masyarakat agar bisa menerima petugas PPDP ini, karena kaitannya dengan pendataan daftar pemilih. Jadi agar masyarakat terdaftar sebagai pemilih,” katanya.

Suprihno yang juga koordinator divisi perencanaan program dan data  menambahkan, kepada masyarakat dapat memberikan informasi seluas mungkin tentang keberadaan warga disabilitas maupun sakit yang tidak bisa berjalan dan harus dibantu dengan kursi roda. Informasi ini akan digunakan untuk membuat tempat pemungutan suara (TPS) yang ramah terhadap disabilitas maupun lansia. “Dengan harapan mereka (disabilitas dan lanjut usia) dapat menyalurkan hak pilihnya,” ujarnya

Anggota Penasihat Pertuni Imam Fahruzi berharap, pilkada berjalan lancar. Selain itu, pelaksanaan coklit juga tidak ada kendala, termasuk di kalangan Pertuni. “Jadi dari KPU datang ke rumah dan melakukan coklit. Ini penting untuk pelaksanaan pilkada,” ungkapnya setelah didatangi PPDP untuk coklit.