Ketua KPU Tulungagung Suprihno bersama Tim Monitoring Coklit KPU Tulungagung saat monitoring kinerja PPDP di PPS Desa Rejotangan yang termasuk daerah perbatasan (6/2)

Ketua KPU Tulungagung Suprihno bersama Tim Monitoring Coklit KPU Tulungagung saat monitoring kinerja PPDP di PPS Desa Rejotangan yang termasuk daerah perbatasan (6/2)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung terus memonitoring Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Buktinya, KPU Tulungagung juga memantau PPDP hingga ke daerah pingggiran ataupun perbatasan.

Dalam monitoring pada Selasa (6/2/2018), Ketua KPU Tulungagung Koordinator Divisi Perencanaan Program dan Data Suprihno, M.Pd., berada di wilayah Kecamatan Rejotangan. Anggota KPU Tulungagung Koordinator Divisi Umum Keuangan dan Logistik Victor Febrihandoko, S.Sos., di wilayah Kecamatan Tulungagung. Sedangkan dan Anggota KPU Tulungagung Koordinator Divisi Teknis M. Fattah Masrun, M.Si., di wilayah Kecamatan Gondang.

Dikatakan Suprihno, kegiatan itu bertujuan mengetahui perkembangan kinerja PPDP secara langsung. Utamanya di daerah perbatasan, daerah dengan pemilih terbanyak, dan daerah paling jauh.

KPU Tulungagung memastikan daerah-daerah yang sulit sekalipun harus di coklit oleh PPDP. Dengan begitu, seluruh pemilih terjamin hak pilihnya. Tujuan lain yakni mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi PPDP secara langsung. “Sehingga kami bisa memberikan solusi terhadap pemasalahan yang dihadapi,” jelas Suprihno.

Di TPS 2 Desa Rejotangan, lanjut Suprihno, yang berbatasan langsung dengan Blitar sudah dicoklit 85 persen. Di Desa Tanen TPS 3, yang berada di daerah Alas Kandung, juga berbatasan dengan Blitar sudah 95 persen. Kurang tujuh KK, karena belum dapat ditemui. Sebab, pekerjaan masyarakat adalah buruh tani,  berangkat pagi, pulang malam. Selian itu juga ditemukan tiga pemilih yang tidak memiliki identitas. “Mereka akan kami data dan disampaikan ke Dispendukcapil,” imbuh Suprihno.