TULUNGAGUNG, (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Minggu (1/4/2018) pagi melakukan sosialisasi pencermatan daftar pemilih sementara (DPS) di sejumlah pusat keramaian yang ada di Kabupaten Tulungagung.
Sosialisasi dilakukan oleh seluruh komisioner KPU Tulungagung. Yakni Ketua KPU Tulungagung, Suprihno, M.Pd., Suyitno Arman, S.Sos., M.Si., Mohammad Fatah Masrun, M.Si., Victor Febrihandoko, S.Sos., dan Agus Safei, SH., Selain juga melibatkan Kakang Mbakyu Tulungagung, beserta maskot Pilkada 2018, yakni si Kondang.
Untuk menyemarakkan suasana KPU Tulungagung menampilkan pula kesenian tarian reog kendang yang merupakan kesenian tradisional Kabupaten Tulungagung.
Adapun tujuan pertama pelaksanaan sosialisasi pencermatan DPS dimulai di salah satu warung kopi (warkop) ‘Sor Trembesi’ di Kelurahan Kutoanyar yang banyak digunakan oleh anak muda untuk berkumpul , kemudian dilanjutkan ke Alon – Alon Kota Tulungagung, Pasar Senggol Bangoan, Pasar Wage Kenayan, Pasar Ngemplak, Pasar Kauman dan terakhir di GOR Lembu Peteng.
Suprihno mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pencermatan DPS, dengan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tulungagung untuk mencermati DPS baik itu mulai dari RT/RW, Desa, atau melalui on line.
“Warga pun bisa menggunakan handphone android dengan cara mendownload aplikasi melalui play store, guna menginstal KPU Tulungagung yang nantinya untuk mengecek daftar pemilih tetap (DPT). Setelah itu diharapkan mereka bisa menyampaikan informasi tetang cek DPT kepada keluarga maupun tetangga,” ungkap Suprihno disela – sela pelaksanaan sosialisasi.
Selanjut Suprihno menjelaskan, jika masyarakat tidak memiliki android bisa melakukan pengecekan melalui website. Dari hasil pengecekan apabila diketahui jika masyarakat belum terdaftar, maka masyarakat bisa langsung mendaftarkan diri melalui website tersebut maupun aplikasi pada android. Dan langkahnyapun cukup mudah.
Lebih lanjut Suprihno mengungkapkan disetiap titik yang dikunjungi oleh tim KPU Tulungagung, juga diambil beberapa sampel dari para pengunjung guna pengecekan apakah mereka sudah terdaftar atau belum. “Kita ambil dua hingga tiga sample untuk dilakukannya pengecekan melalui handpone android, dan rata – rata mereka sudah terdaftar,” jelasnya.
Suprihno menegaskan, pendaftaran dengan cara on line tidaklah sulit, masyarakat tinggal klik daftar yang kemudian mengikuti panduan langkah berikutnya. Yang kemudian mengisi nama, nomor induk kependudukan (NIK), alamat yang disertakan nomor handpone. Apabila masyarakat masih merasa kesulitan, bisa mendaftar langsung melalui panitia pemungutan suara (PPS) di setiap desa.
“Nomor handphone ini nantinya akan langsung kami serahkan ke setiap PPS, yang mana pihak PPS nantinya akan menghubungi warga yang belum terdaftar untuk dilakukannya klarifikasi,” pungkasnya.