Foto Bersama KPU Tulungagung, Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung serta PJ Bupati Tulungagung sebagai penanda selesainya Debat Publik ke III di Hotel Istana Tulungagung (14/5)

Foto Bersama KPU Tulungagung, Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung serta PJ Bupati Tulungagung sebagai penanda selesainya Debat Publik ke III di Hotel Istana Tulungagung (14/5)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – KPU Tulungagung sukses gelar debat publik ketiga, pasangan calon bupati dan wakil bupati Tulungagung 2018. Yakni pada Senin (14/5) di Hotel Istana. Sama seperti debat pertama dan kedua, ratusan pendukung dari kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati juga hadir. Mereka bahkan sudah memadati lokasi debat lebih awal dari jadwal pukul 19.30.

Debat publik juga disiarkan langsung beberapa stasiun TV dan radio, sehingga masyarakat luas bisa menyaksikan di layar kaca ataupun mendengarkan radio. Bukan hanya itu, media cetak dan online juga meliput acara tersebut. Panelis dalam debat tersebut berasal dari Universita Airlangga Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, dan dari pusat UKM.

Selain Pasangan Calon bupati dan wakil bupati, yakni Margiono-Eko Prisdianto (nomor urut 1), dan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo (nomor urut 2), debat juga dihadri para tamu undangan dari berbagai kalangan. Bukan hanya itu, Pj Bupati Tulungagung Jarianto menyaksikan langsung debat publik dengan tema ‘reformasi birokrasi dan percepatan pembangunan daerah’ itu.

Debat dihadiri langsung para komisioner KPU Tulunaggung. Yakni Koordinator Divisi Perencanaan dan Data Suprihno, M.Pd., Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Suyitno Arman, S.Sos., M.Si., Koordinator Divisi Teknis Mohammad Fatah Masrun, M.Si., Koordinator Divisi Umum dan Logistik Victor Febrihandoko,  S.Sos., Koordinator Divisi Hukum Agus Safei, S.H. Ditambah Sekretaris KPU Tulungagung Drs. Mundiyar.

Ketua KPU Tulungagung Suprihno menyatakan, debat ketiga sudah berjalan baik. Masing-masing pasangan calon (paslon) menyampaikan visi misi, program, dan khususnya bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan di daerah. “Debat ini sangat baik. Ada inovasi-inovasi dalam debat ini,” ungkapnya saat diwawancarai usai debat publik.

Dalam debat publik itu, masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk menyampaikan komitmennya berdasarkan pengalaman masing-masing. Hal inilah  yang membedakan dengan debat-debat sebelumnya. “Ini juga tidak dilakukan daerah lain,” jelas Suprihno.