Petugas PPID KPU Tulungagung saat menerima surat dari Staff Kasi Pemerintahan Kecamatan Kedungwaru Siti Fatimah terkait peminjaman logistik pemilu

Petugas PPID KPU Tulungagung saat menerima surat dari Staff Kasi Pemerintahan Kecamatan Kedungwaru Siti Fatimah terkait peminjaman logistik pemilu

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung menerima kunjungan dari Staff Kasi Pemerintahan Kecamatan Kedungwaru pada Senin (1/7/2019) siang. Kedatangannya untuk berkonsultasi terkait peminjaman bilik suara dan alat pencoblosan untuk keperluan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang ada di Kecamatan Kedungwaru. “Rencananya akan meminjam 12 bilik suara dan 12 alat pencoblosan untuk pilkades di Desa Plosokandang dan Desa Ringinpitu,” kata Kasubag TP dan Humas KPU Tulungagung David Hartanto, SE.

David mengatakan, peminjaman bilik suara dan alat pencoblosan sudah biasa dilakukan menjelang pilkades di Tulungagung. Selain panitia tidak perlu lagi membuat yang baru, logistik milik KPU juga masih memenuhi syarat. “Jika membuat yang baru otomatis membutuhkan biaya, selain itu perlengkapan tersebut tidak lagi digunakan,” katanya.

David melanjutkan, surat permohonan yang dibawa oleh Siti Fatimah tersebut akan diteruskan ke Subbag Keuangan, Umum dan Logistik untuk ditindaklanjuti. Sementara itu, Ketua KPU Tulungagung Mustofa, SE., MM., Koordinator Divisi Umum, Logistik dan rumah tangga mengatakan, pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Tulungagung telah berjalan dengan baik.

Menurut dia, sampai saat ini telah memasuki tahap pengundian nomor urut dan persiapan logistik. “Terkait persiapan logistik tentunya tidak lepas dari kebutuhan bilik suara, kotak suara, dan alat pencoblosan,” terangnya.

Mustofa melanjutkan, selama satu minggu terakhir ini KPU Tulungagung memang banyak menerima surat permohonan peminjaman bilik suara, kotak suara dan alat pencoblosan. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah memeriksa dan menginventaris berapakah jumlah logistik yang diminta. “Kita pastikan dulu kebutuhan dan ketersediaannya berapa, jangan-jangan nanti tidak mencukupi,” imbuhnya. Mustofa menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memberikan jawaban terkait surat permohonan tersebut.