Suasana sosialisasi pilkada oleh KPU Tulungagung bersama Lakpesdam NU Tulungagung di Wanawisata Jurang Senggani Kecamatan Sendang, Minggu (4/3)

Suasana sosialisasi pilkada oleh KPU Tulungagung bersama Lakpesdam NU Tulungagung di Wanawisata Jurang Senggani Kecamatan Sendang, Minggu (4/3)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Tulungagung bersama KPU Tulungagung melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2018. Sosialisasi berlangsung di Wanawisata Jurang Senggani  Desa Nglurup Kecamatan Sendang, Minggu (4/3/2018).

Tampil sebagai narasumber dalam acara sosialisasi yang ditujukan pada masyarakat di daerah pegunungan ini, dua anggota KPU Tulungagung. Yakni Mohammad Fatah Masrun, M.Si., dan Suyitno Arman, S.Sos., M.Si.

Ejon Abdul Khoir Watimena, SH., MH. dari Lakpesdam NU berharap dengan penyelenggaraan sosialisasi yang diikuti lebih dari 50 warga tersebut dapat membuat masyarakat utamanya di daerah pegunungan lebih memahami terkait tahapan Pilkada Serentak 2018. “Sehingga tepat pada waktu pencoblosan (pemungutan suara) nanti masyarakat bisa secara maksimal untuk menggunakan hak suaranya,” katanya.

Sementara itu, Mohammad Fatah Masrun, saat memaparkan materinya, meminta warga yang telah memenuhi syarat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2018. Terutama dalam menyalurkan hak pilihnya.

“Menggunakan hak pilih di TPS nanti itu merupakan salah satu peran aktif dalam pilkada. Begitupun dengan kehadiran di acara sosialisasi juga merupakan peran aktif dalam menyukseskan pilkada,” tuturnya.

Fatah Masrun selanjutnya menandaskan pencoblosan surat suara atau hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2018 akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018. “Untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 diikuti oleh dua pasangan calon. Yaitu, pasangan calon dengan nomor urut 1 (satu), Margiono – Eko Prisdianto dan pasangan calon dengan nomor urut 2 (dua), Syahri Mulyo, SE., M.Si., – Drs. Maryoto Birowo, MM.,” paparnya.

Sedang, Suyitno Arman yang tampil sebagai pemateri kedua lebih banyak mengupas tetang pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada. “Pilkada merupakan momentum yang sangat terhormat. Namun terkadang banyak orang yang menciderai pilkada hingga citranya menjadi negatif. Di antaranya dengan melakukan praktik money politik, isu sara, dan berita hoax. Makanya hindarilah pelanggaran-pelanggaran tersebut dan gunakan hak pilih sebaik-baiknya,” pintanya.