Suasana sosialisai Pilbup 2018 di Aula kantor Kecamatan Pucanglaban (21/5)
TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Meski dalam nuansa ramadan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung tidak menyurutkan semangat dalam mensukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Terbaru, koordinator Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik melakukan safari sosialisasi di Kecamatan Pucanglaban pada Senin (21/5/2018) pukul 16.00 WIB. Tujuannya, untuk memanfaatkan momentum ramadhan untuk pilkada yang damai.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri seluruh kepala desa, Badan Pembangunan Desa (BPD), LSM, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Sedangkan sebagai pengisi acara dari KPU Tulungagung koordinator Divisi Keuangan, Umum dan Logistik Victor Febrihandoko, S.Sos., dan Kapolsek Pucanglaban AKP Tri Nuartiko.
Victor sapaan akrab Victor Febrihandoko, S.Sos., mengatakan pilkada di Tulungagung pada tahun terasa sangat spesial. Menurutnya, setidaknya ada tiga hal kespesialan. Pertama, pilgub dan pilbup pertama kali dilakukan secara bersamaan. Kedua, pemilihan dalam nuansa lebaran. Ketiga, pemilihan dengan dua calon.
“Sebelumnya di Tulungagung belum pernah mengalami hal tersebut,” katanya.
Namun demikian lanjut Victor, tiga hal diatas bukanlah tanpa konsekwensi. Menurutnya, pilbup dan pilgub yang dilaksanakan secara serentak otomatis akan menghemat anggaran. Tetapi dari sisi penyelenggara beban kerja naik dua kali lipat.
“Semuanya serba dua kali kerja dan dituntut harus selesai sesuai tahapan,” terangnya.
Victor melanjutkan, didalam nuansa lebaran bisa dipastikan akan mempengaruhi kondusifitas keamanan dan kedamaian. Namun hal tersebut malah menjadi tantangan bagi penyelenggara. Pasalnya, pendistribusian logistik akan dilaksanakan pada bulan ramadhan. Tentunya hal ini membutuhkan stamina yang prima.
“Sedangkan dengan adanya dua calon baik pilbup maupun pilgub, memungkinkan akan terjadi friksi antar pendukung yang tinggi seperti halnya pada pilpres lalu,” jelasnya.
Victor menambahkan, pihaknya berharap peran serta masyarakat untuk menjadi agen sosialisasi masyarakat dengan selalu menciptakan kondusifitas kedamaian dan keamanan mulai tingkat bawah. Agar pilkada pada tahun ini bisa berjalan lancar, aman, dan tertib serta pemimpin yang terpilih benar-benar bisa mengemban amanat di lima tahun mendatang.
