KPU Tulungagung mengikuti pelatihan sipol di KPU Propinsi Jatim Jalan Tenggilis Kota Surabaya pada Jum’at (29/9)

KPU Tulungagung mengikuti pelatihan sipol di KPU Propinsi Jatim
Jalan Tenggilis Kota Surabaya pada Jum’at (29/9)

SURABAYA (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Komisi pemilihan Umum (KPU) mematangkan persiapan menjelang pemilihan baik legislatif maupunn presiden dan wakil presiden tahun 2019 mendatang. Salah satu yang dipersiapkan adalah aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Semua baik data maupun informasi terkait pemilu bisa dilihat melalui Sipol seluruh Indonesia. Untuk menjalankan program sipol, KPU Propinsi Jawa Timur mengundang 38 KPU Kabupaten/Kota untuk mengikuti pelatihan sipol di KPU Propinsi Jatim Jalan Tenggilis Kota Surabaya pada Jum’at (29/09/2017).

Sebanyak tiga orang dari KPU Tulungagung yang mengikuti pelatihan. Mereka adalah koordiator devisi hukum Agus Safei, SH. Kasubag Hukum Riska Widya Winarti, S.IAN dan operator Sipol Tony Hartanto. “Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya digelar di Lombok,” kata Divisi Hukum Agus Safei, SH.

Dijelaskan, aplikasi Sipol tersebut merupakan seperangkat sistem teknologi informasi berbasis web, yang mana aplikasi tersebut dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan tugas KPU. Di  dalam aplikasi tersebut terdapat verifikasi kelengkapan partai politik (parpol) sebagai calon peserta pemilu, input data parpol, profil parpol, kepengurusan, domisili dan keanggotaan sebagai persiapan pendaftaran parpol calon peserta pemilu 2019.

“Jadi semua administrasi terkait pemilu dan verifikasi factual dilakukan di aplikasi tersebut,” ujarnya.

Bapak satu anak tersebut melanjutkan, parpol yang ingin mengikuti pemilu 2019 juga diwajibkan melakukan verifikasi mendaftar di KPU pusat yang dibuka mulai Selasa (03/10/2017). Pendaftarannya pun melalui aplikasi Sipol. KPU Kabupaten/Kota hanya  bertugas memverifikasi Kartu Tanda Anggota (KTA) dan kartu tanda penduduk elektronik KTP-El.

“Jika ada keanggotaan yang ganda, usia dibawah umur, atau berstatus PNS/TNI/Polri maka juga akan diketahui dari aplikasi tersebut,” ujarnya.

Safei menambahkan, meski aplikasi tersebut masih dalam tahap sosialisasi dan pelatihan namun dirinya yakin akan banyak manfaat dari aplikasi tersebut.

“Hal ini menjadi menarik karena memudahkan banyak pihak untuk mengakses,” ucapnya.