Suasana Rapat Pleno KPU Kabupaten Tulungagung (29/8)

Suasana Rapat Pleno KPU Kabupaten Tulungagung (29/8)

Reporter : Suyitno Arman
Editor : Suyitno Arman

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Senin siang (29/8/2016) KPU Kabupaten Tulungagung kembali menggelar rapat pleno. Pleno rutin kali ini adalah yang kelima atau terakhir di bulan Agustus 2016. Hadir seluruh komisioner, sekretaris, para kasubbag, dan beberapa staf sekretariat KPU Kabupaten Tulungagung.

Menurut Komisioner KPU Kabupaten Tulungagung Divisi SDM dan Parmas Suyitno Arman, salah satu tanggung jawab KPU Kabupaten/Kota di hari-hari ini adalah menindaklanjuti  surat KPU RI Nomor 464/KPU/VIII/2016 tentang Pengawasan Pengelolaan Aplikasi e-PPID atau PPID Online di Lingkungan KPU.

 “Kita memang sudah menindaklanjuti surat 464 KPU RI sebagaimana  diperkuat dengan surat KPU Jatim Nomor 69 Tahun 2016. Karena itu sebagai evaluasi, kami mohon kepada Bu Sekretaris untuk benar-benar melakukan supervisi kepada pegawai terkait khususnya PPID, sehingga apa yang diperintahkan KPU RI ini benar-benar bisa kita laksanakan secara maksimal”, ujar Suyitno Arman.

Selain e-PPID, rapat pleno juga membahas perkembangan laman resmi KPU Kabupaten Tulungagung www.kpu-tulungagungkab.go.id khususnya terkait pemaksimalan updating berita harian dan opini. Hasil evaluasi KPU Jawa Timur, hingga Bulan Juli 2016 kemarin KPU Tulungagung selalu memenuhi target dan masuk dalam kategori SANGAT PATUH. Namun demikian diharapkan potensi yang ada itu terus terus dikembangkan.

“Alhamdulillah hingga evaluasi terakhir kemarin website kita selalu melampaui target dan diberikan predikat sangat patuh oleh KPU Provinsi. Namun jangan cepat puas, potensi-potensi yang masih ada harus kita gali dan terus dikembangkan, bukan hanya berita-berita harian namun juga artikel atau opini”, papar alumnus Unair Surabaya itu.

Much. Anam Rifa’i Kasubbag Program dan Data mengusulkan, selain pembagian korlip dan reporter yang selama ini berjalan, sudah saatnya dibentuk reporter khusus dari unsur staf yang ditugasi khusus dan menulis berita. “Staf atau reporter khusus inilah yang dibebani tugas meng-cover berita setiap hari”, ujar alumnus Universitas Brawijaya yang juga pernah menjadi wartawan tersebut. (ARM)