Pasukan pengendali massa (Dalmas) Polres Tulungagung beraksi memukul mundur pengunjuk rasa yang beringas saat simulasi pengamanan Pemilukada Tulungagung 2013.

Tulungagung, KPU Tulungagung
Jajaran Polres Tulungagung benar-benar siap dalam menghadapi pelaksanaan Pemilukada Tulungagung 2013. Mereka, Kamis (10/1) melakukan simulasi pengamanan Pemilukada Tulungagung 2013 yang pekan depan sudah memasuki tahapan kampanye pasangan calon.

Simulasi pengamanan yang digelar di halaman Kantor Pemkab Tulungagung itu disaksikan langsung oleh Bupati Tulungagung, Ir Heru Tjahjono MM dan Forpimda Tulungagung. Disamping juga Ketua KPU Tulungagung, Suyitno Arman SSos MSi dan semua komisioner KPU Tulungagung.

Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto SIK MH menyatakan akan melakukan bentuk pengamanan sesuai protap dalam masa kampanye pasangan calon. Termasuk jika terjadi kerusuhan massa.

Polisi dalam menindak perusuh tidak akan langsung melakukan penembakan dengan peluru tajam. Tetapi ada tindakan awal yakni penembakan dengan peluru hampa dan peluru karet. “Kendati polisi akan dipersenjatai, protapnya memang begitu. Tidak main langsung dengan peluru tajam. Untuk perkiraan ancaman kami pun akan menyiapkan dua mobil unit water canon, dua unit mobil barakuda dari Brimob, termasuk di antaranya gas air mata,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pengamanan TPS, perwira menengah dengan tanda pangkat dua melati di pundaknya ini mengungkapkan dari 1.921 TPS memang tidak semuanya masing-masing dijaga satu polisi. Untuk daerah aman satu polisi menjaga tiga TPS. Sedang daerah yang masuk rawan, baru ditugaskan satu polisi untuk satu TPS. “Daerah rawan ini maksudnya rawan kriminalitas dan rawan bencana alam. Kalau rawan kriminalitas contohnya TPS di Lembaga Pemasyarakatan. Dan untuk rawan bencana alam seperti di daerah Kecamatan Pucanglaban dan Tanggunggunung,” jelasnya.

Karena itu jumlah polisi yang menjaga seluruh TPS di Tulungagung, menurut Kapolres Whisnu tidak sampai 1.921 personel, tetapi sebanyak 637 personel.