KOLABORASI BERSAMA RADIO GUYUB RUKUN (RGR) FM, KPU KABUPATEN TULUNGAGUNG SOSIALISASI TAHAPAN PERSIAPAN MENYONGSONG PEMILU DAN PEMILIHAN 2024

KOLABORASI BERSAMA RADIO GUYUB RUKUN (RGR) FM, KPU KABUPATEN TULUNGAGUNG SOSIALISASI TAHAPAN PERSIAPAN MENYONGSONG PEMILU DAN PEMILIHAN 2024
Talk Show di Radio Guyup Rukun (RGR) FM dihadiri oleh Ketua KPU Susanah, S.Pd.I dan Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Much Amarodin, M.H.I. sekaligus sebagai Narasumber. (04/01/2022).

Tulungagung (kpu-tulungagungkab.go.id) Kembali hadir mengisi acara Talk Show Radio, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulungagung berkolaborasi dengan Radio Guyub Rukun (RGR) FM Tulungagung. Senin (04/01/2022), Talk Show perdana di Radio Guyup Rukun (RGR) FM kali ini dihadiri secara langsung oleh Ketua KPU Susanah, S.Pd.I dan Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Much Amarodin, M.H.I. sekaligus sebagai Narasumber. Dipandu oleh Host Kak Andriana dalam program acara “HALLO TULUNG AGUNG”. Tepat pukul 09.00 WIB On Air di 90.1 RGR FM Talk show mengusung tema tentang “Persiapan Menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024”.

Mengawali perbincangan santai pagi itu, Ketua KPU Kabupaten Tulungagung menjelaskan kepada pendengar setia RGR FM,  bahwasanya kehadiran Tim KPU Kabupaten Tulungagung ke RGR FM dalam upaya untuk memberikan edukasi dan memberikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat  di Kabupaten Tulungagung, selain itu kegiatan Talk Show ini sebagai tumpangan/sarana sosialisasi kepada seluruh warga masyarakat Tulungagung melalui media elektronik. “Hajat besar negara pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan ini akan diselenggarakan serentak pada tahun 2024, namun persiapan demi persipan harus terus dilakukan sejak dini, kalau tahapan Pemilu dilaksanakan selama kurang lebih selama 25 bulan sebelum hari H, maka kalau ditarik mundur  awal tahun 2022 kisaran bulan Februari dan Maret tahapan akan dimulai tahapannya, meskipun belum terdengar ketok palu kemungkinan besar tahapan di awal tahun 2022 akan di tetapkan, mengingat draft sudah ada dan tinggal penetapan saja. “ujar Susanah.

Di sela – sela perbincangan santai terdapat pertanyaan melalui hotline  RGR FM yang dibacakan secara langsung oleh host Andriana, bukankah Pemilu masih lama? Pertanyaan yang terlontar dari sobat Tulungagung. Sontak pertanyaan itu menjadi pertanyaan pembuka, yang menggaris bawahi persiapan apa saja yang dilakukan KPU menuju acara besar negara tersebut. Mengapa tajuk hajat negara adalah Pemilu dan Pemilihan, apakah berbeda diantara keduanya? Pernyataan ini muncul akibat kebingungan masyarakat yang masih awam, ucap Andri.

Menanggapi beberapa pertanyaan dari masyarakat , dengan tegas Susanah  menjelaskan satu persatu pertanyaan dari para pendengar setia RGR FM,  “ Pemilihan sendiri sebelumnya populer dengan nama Pilkada dengan adanya Undang – Undang Pemilihan yang baru secara otomastis menghapus istilah pilkada menjadi pemilihan, akan tapi sebetulnya maknanya sama,  Pemilihan ini dilakukan untuk memilih Gurbernur, Bupati, Walikota maupun wakilnya. Sedangkan Pemilu merupakan kegiatan untuk memilih anggota DPR RI, DPD, DPRD Prov/Kabupaten/Kota, serta memilih Presiden, dan Wakil Presiden”, jelas Susanah kembali.

Diwaktu yang sama, Much. Amarodin menjelaskan bahwa Pemilu dan Pemilihan akan dilaksanakan secara serentak pada 514 daerah dan 34 provinsi. Hal ini merupakan pekerjaan berat yang jika di istilahkan pekerjaan dengan tingkat kesulitan dunia akhirat, ujar Amarodin, menurutnya tantangan partisipasi masyarakat akan menjadi tantangan besar bagi divisi parmas yang di nahkodanya. Sehingga diharapkan partisipasi masyarakat melebihi target Pemilu tahun 2019 yang bekisar 81% bisa memiliki prosentase lebih tinggi dari yang sebelumnya. KPU sendiri sebagai penyelenggara yang bertanggung jawab menyiapkan hal teknis Pemilu, namun tanpa partisipasi dan peran serta secara aktif dari masyarakat tidak mungkin sukses di laksanakan, ibarat kata bertepuk sebelah tangan oleh karena itu kesuksesan dapat terselenggara ketika dilakukan oleh kedua belah pihak, ujarnya.

Pertanyaan kembali muncul dari pendengar setia RGR FM, di lontarkan langsung oleh host Andriani, tentang manfaat apakah yang akan didapat apabila masyarakat ikut andil dalam kegiatan Pemilu? Kembali Amarodin, menjelaskan bahwa peran serta masyarakat dalam mensukseskan Pemilu dan Pemilihan adalah dengan ikut berpartisipasi secara aktif dalam berbagai hal kegiatan tahapan Pemilu dan Pemilihan, misalnya seperti menjadi penyelenggara Pemilu, menjadi peserta politik dan menjadi pemilih. Dari diskusi pada siang hari ini menyiratkan bahwa ada harapan yang sangat besar dari penyelenggara terhadap partisipan masyarakat yang begitu besar. KPU akan terus berbenah dengan berkaca dari pengalaman yang dulu, mengingat banyak korban berguguran karena kelelahan/jatuh sakit dan bahkan banyak korban nyawa dari penyelenggara di tingkat badan adhock akibat begitu panjangnya proses penghitungan di tingakat badan ad hock pada pemilu 2019 kemarin, hingga sampai lebih dari 24 jam kerja, sungguh melelahkan, ujar Amarodin.

Menjelang closing statement dalam talk show bersama RGR FM, baik Susanah maupun Amarodin menghimbau masyarakat agar memilih calon kandidat sesuai dengan hati nurani bukan karena iming-iming, provokasi maupun money politik. Kolaborasi antara penyelenggara dan partisipan dengan baik akan serta merta menyukseskan hajat besar negara. JADILAH PEMILIH CERDAS!!! (if4)

Skills

Posted on

January 13, 2022