Suprihno SPd MPd memberi penjelasan saat raker pemutakhiran data pemilih Pemilukada Jatim 2013 berlangsung, Jumat (31/5).

Tulungagung, KPU Tulungagung

          KPU Tulungagung, Jumat (31/5), menyelengarakan rapat kerja (raker) pemutakhiran data pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2013. Raker berlangsung di Ruang Media Center Kantor KPU Tulungagung.

          Hadir dalam acara itu semua Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Tulungagung, selain para anggota PPK Divisi Pemutakhiran Data dan operator.

          Anggota KPU Tulungagung, Suprihno SPd MPd, seusai raker mengatakan tujuan dari diadakannya raker agar pemutakhiran data pemilih di tingkat PPK dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) sesuai dengan yang diharapkan. “Pemutakhiran data pemilih Pilgub 2013 dilakukan dalam program yang sudah ada. Yakni ISODP (Integreted Sistem Operasional Daftar Pemilih),” katanya.

          Pemutakhiran data pemilih dalam program ISODP itu sangat ditekankan pada PPK dan PPS. Karenanya, agar lebih dipahami kemudian diadakan raker untuk menghindari kekeliruan.

          Alumni Universitas Jember (Unej) ini mengungkapkan data pemilih dalam Pilgub Jatim 2013 menggunakan acuan data dari Pemprov Jatim. Bukan data pemilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Tulungagung 2013. “Data pemilih Pilbup Tulungagung 2013 tidak menjadi acuan dalam pemutakhiaran data pemilih Pilgub Jatim 2013. Semua data menggunakan acuan yang berasal dari Pemprov Jatim,” paparnya.

          Dijelaskan, data pemilih dalam Pilbup Tulungagung 2013 hanya bisa dijadikan pembanding atau pelengkap saja. “Kendati Tulungagung terbilang baru menyelenggarakan Pilbup, data pemilih saat Pilbup itu tidak bisa dijadikan acuan. Bisanya hanya untuk pembanding dan pelengkap,” terangnya.