Narasumber  Energi Pagi Radio Perkasa FM, Anggota KPU Kabupaten Tulungagung M. Arip, M.Pd.I. (kanan) dan Agus Safe’I, SH.(20/11/2021)
Foto bersama usai mengisi Talkshow Energi Pagi bersama Perkasa FM. (20/11/2021)

Tulungagung (kpu-tulungagungkab.go.id) Rabu (1/12/2021), KPU Kabupaten Tulungagung kembali berkesempatan mengisi Talkshow Energi Pagi bersama Perkasa FM. On Air di 96,8 talkshow dipandu oleh Host kondang seantero warga Tulungagung, Neneng Cahya, dimulai pada pukul 08.00 s/d 09.00 WIB. Narasumber pada Energi Pagi kali ini adalah M. Arip, M.Pd.I. selaku Anggota KPU Kabupaten Tulungagung Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan , Agus Safe’I, SH. Adapun tema yang disampaikan pada acara talk show pagi hari ini Rencana Penyederhanaan desain Surat Suara Pemilu 2024.

Perlu di ketahui bahwa KPU RI dalam upaya mensosialisasikan kegiatan simulasi pemberian suara dan penghitungan suara pada penyederhanaan surat suara dan formulir Pemilihan Umum serentak tahun 2024 ini, akan di laksanakan sebanyak 3 (tiga) kali simulasi, yang pertama KPU RI dilaksanakan di KPU Provinsi Sulawesi Utara pada hari Sabtu, 20/11/2021 kemarin, dan nanti akan ada kegiatan simulasi tahap dua yang rencana akan di gelar pada hari Kamis, 2/12/2021 mendatang bertempat di KPU Provinsi Bali dan yang ketiga akan dilaksanakan di KPU Provinsi Sumatera Utara pada akhir Desember mendatang.

Mengawali perbincangan acara talkshow, Neneng Cahya menyampaikan informasi seputar  disiarkan secara langsung di chanel youtube KPU RI. “Selamat pagi pak Arif… pak Agus … berjumpa kembali dengan saya Neneng Cahya.., terkait infomasi penyederhanaan desain  surat suara pada Pemilu 2024 mendatang, pada hari Sabtu, 20/11/2021 kemarin yang disiarkan secara langsung melalui chanel youtube oleh KPU RI, apa dan bagaimana untuk lebih lengkapnya akan diulas oleh beberapa narasumber yang hadir di studio Perkasa FM pada Hari ini.. monggo pak Arif atau pak Agus bisa dijelaskan“, ucap Neneng, membuka acara talk show energi pagi 96,8 Perkasa FM.

“Begini Mbak Neneng..,pada prinsipnya, yang menjadi semangat untuk menata ulang desain surat suara dan formulir yang tepat untuk digunakan dalam Pemilu serentak tahun 2024 mendatang, adalah harus menerapkan prinsip memudahkan pemilih, memudahkan dan meringankan beban kerja petugas penyelenggara (KPPS), akurasi dalam pemungutan, dan penghitungan suara serta efisiensi penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pemilu”, terang Arif mengawali pembahasan dalam talk show.

Arif juga menjelaskan bahwa, dengan melakukan kegiatan simulasi Pemberian Suara dan Penghitungan Suara pada Penyederhanaan Surat Suara dan Formulir Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024, “ KPU RI juga akan melakukan evaluasi dan kajian penggunaan surat suara dan formulir penghitungan suara, dengan harapan mendapatkan kajian yang komprehensif terhadap penggunaan desain surat suara dan formulir penghitungan suara “ imbuh Arif.

Pada sesi closing statement, Agus menambahkan penyederhanaan surat suara salah satu upaya KPU untuk memenuhi prinsip efektis dan efisien secara waktu dan biaya. “Karena ini merupakan hal baru, jadikan rasa penasaran yang tinggi khususnya kawula muda, dari penarasan itulah diharapkan akan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan hak suaranya dan mensukseskan Pemilu ataupun Pemilihan di tahun 2024 mendatang”, pungkas Agus. (if4)